Terkenal Dari Batubara, Garibaldi Thohir Punya Banyak Portofolio Di Pasar Modal

Dikenal dengan sapaan 'Boy' Thohir, kakak dari Erick Thohir ini terkenal dengan bisnis batubara melalui perusahaan pertambangan batubara Adaro Energy.

 Assalamu'allaikum....

Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir

rizensia - Kalau bicara tentang PT Astra Internasional Tbk pasti tak terlepas dari para perintisnya yakni William Soerjadjaja dan Teddy Thohir. Meski saat ini mereka tak lagi menjadi pengendali di Astra Group, tapi keturunan mereka menurunkan bakat pengusaha dari para ayahnya.

Jika dikeluarga mediang pak William Soeryadjaya ada anaknya yakni Edwin Soeryadjaya pemilik dari perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, maka dari keluarga Teddy Thohir ada Garibaldi Thohir dan Erick Thohir, kedua adik kakak ini sama-sama menjadi pengusaha sukses. Jika Garibaldi Thohir terkenal dengan bisnis batubara, maka Erick Thohir terkenal dengan usaha media dan sport.

Baca: Portofolio Saratoga Investama di Bursa Saham Indonesia

Nah, di artikel kali ini kami secara khusus akan membahas tentang Garibaldi Thohir. 👅 Dikenal dengan sapaan 'Boy' Thohir, kakak dari Erick Thohir ini terkenal dengan bisnis batubara melalui perusahaan pertambangan Adaro Energy.

Ia masuk dalam daftar jajaran orang terkaya di Indonesia versi majala Forbes tahun 2020. Boy Thohir berada di urutan ke 15 dengan kekayaan sekitar US$1,65 miliar (per akhir 2020). 

Sebelum menjadi seperti saat ini, Boy Thohir setelah mendapatkan gelar MBA dari Northrop University di California, AS. Ia langsung memulai jejang karir profesionalnya dengan bergabung di Astra.

Setelah merasa cukup dengan ilmu bisnis yang didapatkan, ia lalu mencoba peruntungan dengan memulai bisnis yang bergerak di bidang properti. Sayang, bisnisnya ini tidak berlanjut, dikarenakan masalah pembebasan lahan. Akibat masalah itu, ia lalu memutuskan untuk menjual perusahaan ini ke ayahnya.

Pada tahun 1992, Boy lalu bergabung dengan perusahaan tambang di Sawahlunto, Sumatra Barat yaitu PT Allied Indo Coal.

Setelah itu, ia kemudian melanjutkan berbisnis pada tahun 1997, dirinya melalui bisnis dibidang keuangan lalu mengakusisi perusahaan multi-finance yakni PT Wahana Ottomitra Multiartha alias WOM Finance yang saat ini dikuasai oleh MayBank Group.

Pada tahun 2005, Boy Thohir membentuk konsorsium bersama pengusaha-pengusaha lain seperti Theodore  Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Subianto.

Konsorsium ini membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia. Kemudian di tahun 2016, Adaro secara resmi mengambil alih 100 persen kepemilikan saham IndoMet Coal dari BHP Biliton Pty. Ltd. Australia. IndoMet Coal ini adalah perusahaan yang mengelola proyek tujuh KK (kontrak karya) batubara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Saat ini bisnis beliau terus berkembang dan terakhir beliau masuk sebagai pemegang saham dari perusahaan hasil merger antara PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia yang diperkirakan akan rampung proses mergernya di bulan desember 2021.

Baca: Begini Skema Merger Indosat dan Tri, Garibaldi Thohir Dapat 10% Saham

Tak hanya di perusahaan-perusahaan tersebut, Garibaldi Thohir juga mempunyai portofolio dibeberapa emiten Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut kami bagikan daftarnya:

Selain emiten diatas, Garibaldi Thohir juga berencana melakukan akusisi pada sekuritas yang dimiliki oleh Northstar Group.

Semoga bermanfaat....
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!