Apa Itu PT SEI dan Apa Fungsinya?
PT SEI berperan sebagai pengelola kawasan industri dan real estate komersial, termasuk terminal pelabuhan khusus (TUKS). Kawasan ini dirancang khusus untuk mendukung aktivitas industri berat, terutama smelter nikel. SEI menyewakan lahan dan fasilitas industri kepada berbagai tenant besar yang bergerak di pengolahan mineral.
Tenant Utama: PT GNI dan PT NNI
Dua tenant terbesar di kawasan industri SEI adalah:
-
PT Gunbuster Nickel Industry (GNI)
Merupakan perusahaan smelter yang akan membangun 25 tungku pengolahan nikel dengan nilai investasi sebesar USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun. -
PT Nadesico Nickel Industry (NNI)
Berencana membangun 26 tungku smelter, dengan proyeksi tenaga kerja hingga 4.000 orang. Nilai investasinya belum dipublikasikan secara resmi.
Jumlah Tenaga Kerja di Kawasan SEI
Hingga tahun 2025, kawasan industri SEI telah menyerap lebih dari 11.000 tenaga kerja, yang berasal dari berbagai sektor seperti smelter, pelabuhan, proyek infrastruktur, dan layanan pendukung. SEI menargetkan kawasan ini akan menyerap hingga 60.000 tenaga kerja dalam kondisi operasi penuh, menjadikannya salah satu penyumbang lapangan kerja terbesar di Sulawesi Tengah.
Kolaborasi Infrastruktur Bernilai Ratusan Juta Dolar
Untuk mendukung pengembangan kawasan industri ini, SEI menjalin kerja sama strategis dengan anak usaha PT Hillcon. Pada tahun 2023, proyek infrastruktur senilai USD 123 juta resmi dimulai untuk membangun jalan, utilitas, dan fasilitas pendukung smelter lainnya.
Kesimpulan
Kawasan industri PT Stardust Estate Investment (SEI) di Morowali Utara bukan hanya menjadi magnet investasi asing dan nasional, tetapi juga membawa dampak ekonomi besar bagi masyarakat lokal.
Dengan kehadiran smelter raksasa seperti PT GNI dan PT NNI, serta infrastruktur pendukung yang terus berkembang, SEI akan menjadi motor penggerak utama hilirisasi nikel di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.