![]() |
Pabrik Cleo. Foto via Istimewa |
rizensia - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan kinerja yang positif pada sembilan bulan pertama di 2022 (Q3), dimana produsen air minum kemasan ini mampu mecetak laba bersih sebesar Rp150,94 miliar atau meningkat 10,50% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp136,59 miliar.
Untuk kinerja penjualan bersih CLEO mampu mencatatkan peningkatan sebesar Rp1,01 triliun dari jika dibandingkan pada periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar Rp802,94 miliar. berdasarkan laporan keuangan CLEO, Rabu (26/10/2022).
Kemudian, beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp621,04 miliar atau meningkat 35,84% dari hasil tahun sebelumnya Rp457,17 miliar.
Selai itu, beban penjualan CLEO sampai September 2022 naik menjadi Rp109,89 miliar jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp94,39 miliar. Selanjutnya, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp57,03 miliar jika dbandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp55,07 miliar.
Untuk beban keuangan CLEO mampu melakukan efisiensi, sehingga menurun menjadi Rp9,1 miliar dari periode september 2021 yakni Rp13,19 miliar.
Dengan begitu, CLEO mampu mencatatkan laba per saham sebesar Rp12,58 hingga September 2022, jika dibandingkan periode sebelumnya Rp11,38 per lembar saham.
Untuk kondisi aset perseroan tercatat mengalami peningkatan senilai Rp1,64 triliun jika dibandingkan pada periode tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.
Namun, liabilitas tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 505,66 miliar pada kuarta 3 2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 346,60 miliar.
Sedangkan, ekuitas tercatat mengalami penurunan sebesar Rp 1,14 triliun jika dibandingkan Septmeber 2021 sebesar Rp 1,34 triliun.