 |
| Foto Istimewa |
rizensia - PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) pada kuartal III 2022 cetak laba Rp2,51 triliun atau naik 9,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Pendapatan bunga bersih Panin Bank pun meningkat sebesar Rp7,65 triliun atau naik 4,6 persen year on year (YoY), dikutip dari laporan keuangan PNBN, Jum'at (28/10/2022).
Sedangkan, NIM (Net Interest Margin) PNBN kini bertumbuh mencapai 5,95%.
Untuk pendapatan operasional lainnya, Panin Bank tercatat sebesar Rp1,7 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka pendapatan operasional Panin Bank lebih rendah sebesar Rp2,3 triliun.
Total aset secara konsolidasi per September 2022 tercatat diangka Rp199,3 triliun. Dengan total kredit yang diberikan mencapai Rp130,6 triliun.
Adapun total outstanding kredit yang diberikan tersebut naik 4,6 persen dibanding posisi akhir Desember 2021.
Pertumbuhan kredit itu didukung dengan kenaikan kredit KPR mencapai 18,3% serta segmen Komersial yang juga ikut tumbuh. Jika keduanya ditotal, maka kredit KPR dan Komersial telah mencapai 55,0% dari total keseluruhan kredit.
Sedangkan sisanya adalah segmen kredit Korporasi. Lalu, tabungan atau CASA juga naik sebesar 6% sehingga kini telah mencapai 46,8%.
Rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) berada pada posisi yang optimum yaitu 92,17 persen di bulan September 2022.
Dari sisi permodalan pun terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp 46,19 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 28,30%.
Hingga kuartal III 2022, Non-Performing Loan (NPL) gross PNBN sebesar 3,53% dibandingkan pada periode yang sama tahu lalu yaitu 3,52%.
Sedangkan NPL net berhasil terjaga pada level 0,88% dibandingkan posisi September 2021 sebesar 0,81%.