Bos Blibli: Alasan Memilih Skema Business to Consumer (B2C)

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, mengulas alasan mereka memilih model bisnis B2C (Business to Consumer) ketimbang model bisnis lain.
Assalamu'allaikum....

Alasan Memilih Skema Business to Consumer (B2C)

rizensia - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) akan melepas 15% saham kepada investor publik dengan cara melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Kehadiran Blibli di Bursa Efek Indonesia semakin meramaikan pilihan saham bagi kalangan investor untuk melakukan investasi saham disektor teknologi.

Nah, dalam sebuah acara dari CNBC Indonesia TV yakni Talk to Titans, CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, mengulas alasan mereka memilih model bisnis B2C (Business to Consumer) ketimbang model bisnis lain.

Berikut penjelasannya:

"Dari awal berdiri, dari 11 tahun yang lalu, Blibli kami mulai dengan bisnis modalnya B2C (Business to Consumer). Artinya apa? artinya platform kami, produk yang kami sediakan itu kita garansi, kita garansi bahwa produknya authentic [produknya asli], produknya berkualitas dan juga bergaransi." tuturnya

Kusumo pun menambahkan, "Nah, itu pertama. Kita start dengan B2C. Kenapa B2C? Karena kita mau buat bisnis yang sustainable, kita belajar sebetulnya dari banyak perusahaan-perusahaan diluar negeri e-commerce, karena e-commerce itu macam-macam [model bisnisnya]."

"Kenapa kami memilih B2C?, karena kami melihat di dunia untuk negara-negara yang e-commerce nya yang sudah jadi itu perusahaan-perusahaan prosper itu yang B2C."

"Jadi contoh ya, kalau duluh di Amerika itu ada yang namanya eBay, sebelum Amazon. Kemudian kita liat lah, Amazon jauh lebih besar. Kenapa? Karena struktur margin nya juga bedah B2C." ujarnya.

" Kedua adalah patner nya yang menyediakan peroduknya, jadi kami dengan B2C ini kami bekerjasama dengan prinsipal, kami bekerjasama dengan distributor atau pun auto race retailer dan tentunya UMKM di Indonesia."

"Tetapi definisi UMKM yang kami tekankan disini, yang kami terus ajak bergabung dan bekerjasama dengan kami itu adalah produsen lokal. Kita melihat UMKM bukan dari skala besar kecil bisnisnya, tetapi kalau dia produsen lokal.. Nah, itu kami suka!." tekannya.

"Dari situ kami berkembang, dan mulai dipercaya oleh mitra bisnis yang awalnya menjadi patner kami di platform atau suplier kami mereka juga ada kebutuhan, akhirnya kita malah memenuhi kebutuhan nya mereka yang lain."

"Jadi ini to ways relationship, dengan begitu kita bisa bertumbuh dengan baik, ekspansi bisnis kami bukan hanya di e-commerce tetapi juga di lifestyle."

"Kemudian, kami ditahun 2021 mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk [Ranch Market]. Kenapa? Karena kami dari awal sebetulnya visi jangka panjangnya itu menjadi omnichannel, commerce dan lifestyle ekosistem, jadi kita membangun building block." jelasnya

"Jadi selama ini kami melakukan bisnis selalu fokus kepada fundamentalnya, kita selalu fokus bagaimana kita ini bisa bertumbuh secara sehat. Karena kita maunya jangka panjang, saya bikin bisnis ini bukan untuk saya, bukan untuk co-Founder yang lain, tapi untuk generasi yang berikutnya." tuturnya.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia - PT Rizensia Invest Sedaya.
Sahabat Investasi Kamu! | All rights reserved.