RUPSLB Garuda dihadiri atau diwakili oleh 23.007.965.994 (23 miliar) lembar saham atau 88,87 persen dari keseluruhan pemegang saham.
Adapun RUPSLB ini merupakan lanjutan dari rangkaian agenda mata acara RUPSLB yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Agustus 2022 lalu.
Dalam keterbukaan informasi, "Garuda berencana untuk melakukan PMHMETD kepada para pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 68.07 miliar lembar saham atau sebesar 262,97% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perseroan pada saat keterbukaan informasi ini."
Adapun saham baru dalam PMHMETD ini akan dikeluarkan dengan nominal per saham dengan range nilai antara Rp182 sampai dengan Rp210 yang setara/sama dengan Harga Pelaksanaan rights issue.
Pihak manajemen Garuda Indonesia pun memaparkan, jika aksi penambahan modal ini berjalan sukses, maka akan berdampak positif bagi keberlangsungan usaha GIAA.
Sekedar informasi, bahwa Garuda Indonesia (GIAA) tak hanya melaksanakan aksi korporasi rights issue dengan penambahan modal lewat penerbitan saham baru kepada para pemegang saham umum yaitu PMHMETD.
Namun juga melakukan PMTHMETD atau private placement melalui kepemilikan ekuitas untuk para kreditur GIAA dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 22,97 miliar lembar saham dengan nilai Rp4,2 triliun.
Selain itu Garuda Indonesia juga akan menerbitkan OWK (Obligasi Wajib Konversi) yang akan diserap sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia dan akan dikonversi sebanyak 20 miliar lembar saham dengan nilai Rp1 triliun.