![]() |
BUMN Startup Day. Foto via Ig Erick Thohir |
rizensia - Meski dirundung oleh isu banyakya startup yang bangkrut, tak membuat perusahaan BUMN kapok untuk berinvestasi mencari potensi startup di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kemitraan yang terjalin antara perusahaan BUMN bersama perusahaan venture capital milik Telkom Indonesia.
Kemitraan pertama yang terjalin antar perusahaan BUMN dilakukan antara MDI Ventures dengan Holding Farmasi yakni Bio Farma, dimana keduanya meneken perjanjian pembentukan dana kelolaan dengan nama Bio-Health Fund.
Dikutip dari Tech In Asia, dana kelola ini khusus untuk investasi di sektor bioteknologi dan layanan kesehatan. Bio-Health Fund di tahap awal menyiapkan dana sebesar US$20 juta (sekitar Rp301 miliar).
Kemitraan kedua, antara MDI Ventures dengan Holding Pupuk Indonesia, keduanya meneken perjanjian pembentukan dana kelola dengan nama Agri Fund. Hal ini dilakukan sebagai upaya bisnis pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Kemitraan ketiga terjadi antara MDI Ventures dengan Holding Minyak dan Gas BUMN yakni Pertamina, melalui anak perusahaannya Pertamina NRE dan MDI Ventures meluncurkan dana kelolaan Energy Fund. Dana kelola itu akan berfokus berinvestasi ke startup bidang energi baru terbarukan.
Dari ketiga kerjasama tersebut, MDI Ventures akan membantu perusahaan BUMN untuk berinvestasi di perusahaan startup.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengaku belum dapat mengungkap alokasi dari dana kelolaan tersebut. Untuk saat ini, baik Bio Farma, Pertamina, dan Pupuk Indonesia masih bertindak sebagai Limited Partner (LP) utama. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk membuka akses terhadap LP lain di luar.
"Bagi kami yang penting bukan capital gain, tetapi apakah mereka dapat membawa sinergi, produk baru, ke induk usaha. Contohnya, Bio Health Fund itu untuk pharmaceutical product, sudah terlihat produk apa yang dipasarkan. Ini semua upaya Bio Farma untuk mencari inovasi produk baru," terangnya. dikutip dari Daily social, Rabu (28/09/2022).