![]() |
BUMN Startup Day. Foto via IG Erick Thohir |
rizensia - Kementerian BUMN meluncurkan tiga dana kelola yang menjadi kendaraan perusahaan BUMN dalam berinvestasi di startup tahap early hingga growth di vertikal terkait. Ketiga dana kelola itu adalah Health Fund, Energy Fund, dan Agri Fund.
Ketiga dana kelola ini akan disuntik oleh PT Bio Farma (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang masing masing akan membidik pendanaan di sektor biotech, energi, dan agrikultur di Indonesia.
Dari ketiganya, Bio Healt Fund yang telah diketahui nilai investasinya yakni sebesar US$20 juta atau Rp292 miliar dan telah lebih dulu diluncurkan pada Mei 2022.
Setidaknya, kemenetrian BUMN telah mempersiapkan 2 jenis kendaraan investasi untuk mendukung pendanaan startup. Pertama, dana kelola Merah Putih Fund, kedua adalah dana kelola yang bersifat vertical-focused dengan inisasi tahap awal yakni Health Fund, Energy Fund, dan Agri Fund.
Merah Putih Fund
Merah Putih Fund adalah dana kelola yang berfokus pada startup soonicorn/centaur atau valuasi mendekati US$1 miliar, dimana pada komitmen investasi sebesar US$300 juta. Fund ini didukung oleh lima BUMN yang meliputi Telkom, Telkomsel, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia.
Merah Putih Fund hadir untuk mengisi kekosongan pendanaan pada startup growth stage.
Dana Kelola Vertikal Focused
Dana kelola vertikal focused adalah upaya transformasi BUMN dalam mencapai ketahanan di bidang pangan, kesehatan, dan energi untuk mendorong kekuatan ekonomi Indonesia. Dana kelola itu adalah Health Fund, Energy Fund, dan Agri Fund.
Dimana masing-masing dana kelola tersebut, akan menawarkan kekuatan pada sinergi dan ekosistem, bukan hanya investasi. Contohnya seperti Bio Farma yang memiliki go-to market yang kuat, sedangkan Pertamina Power & New Renewable Energy (NRE) fokus terhadap pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan, dan Pupuk Indonesia dapat mendorong ekspansi bisnis pangan di Indonesia.