rizensia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) merespon permitaan Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal pemberitaan di media massa terkait kebocoran data pelanggan IndiHome.
Andi Setiawan, selaku VP Investor Relation Telkom Indonesia, mengklarifikasi atas kebenaran berita tersebut, "Berdasarkan penelusuran dan investigasi menyeluruh yang telah dilakukan oleh tim Telkom, kami meyakini dan memastikan bahwa tidak terdapat kebocoran data pelanggan sebagaimana yang diberitakan dalam media masa, sehingga berita mengenai kebocoran data adalah tidak benar." ujarnya.
"Data yang beredar diduga merupakan data fabrikasi yang mana mengandung nomor IndiHome yang tidak valid. Selain itu tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan riwayat pencarian (browsing history) dan data pribadi pelanggan secara berdampingan." tambahnya.
Telkom pun akan dan telah berupaya mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku sehingga keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
Pihak Telkom juga telah menginvestigasi, "Perseroan tidak menemukan data yang diduga adalah data pelanggan, sehingga dapat dipastikan tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem kami." ungkapnya.
Adapun usaha yang dilakukan perseroan dalam memitigasi agar tidak terjadinya kebocoran data sebagaimana pemberitaan, maka perseroan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama demi menjaga kepercayaan dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.
"Keseluruhan data pelanggan disimpan dalam sistem IT Perseroan dengan keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan aturan yang berlaku. Apabila kebocoran data benar-benar terjadi maka privasi dari pelanggan akan terganggu, serta kemungkinan data tersebut dapat disalahgunakan untuk kepentingan oknum tertentu." tambahnya
Andi Setiawan juga memastikan, "bahwa tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material yang kami pandang dapat mempengaruhi harga Efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik." tutupnya.