rizensia - Perkembangan industri pelumas (oli) ternyata tak hanya berkutat pada ketahanan oli pada kondisi panas dan putaran mesin yang tinggi, tetapi mulai merambat ke pelumas yang rama terhadap kesehatan. Segmen pelumas ini mulai dilirik oleh pabrik-pabrik pembuatan pelumas dunia, tak terkecuali PT Pertamina Persero melalui anak usaha PT Pertamina Lubricants.
Food Grade–Hydraulic Oil merupakan jawaban dari kendala yang sering dialami dan akibat mulai berkembangnya teknologi pabrik atau pemrosesan makanan modern. Kehadiran pelumas jenis ini juga menjawab dari permintaan masyarakat akan hasil produk makanan yang sehat, karena membutuhkan pelumas yang tidak menimbulkan masalah kesehatan apabila tercampur kedalam makanan atau minuman ketika proses pembuatannya.
Dari segi fungsi pelumas ini tak jauh berbeda dengan pelumas pada umumnya, yang berfungsi melindungi dan melumasi komponen yang bergerak dari permesinan dalam proses produksi makanan dan minuman, dimana "incidental contact" antara pelumas dan produk makanan kemungkinan terjadi
Dari segi bahan baku yang digunakan merupakan komponen-komponen yang tidak atau berdampak minimal terhadap kesehatan makhluk hidup jika dikonsumsi, karena terbuat dari komponen sintetis khusus dan minyak nabati dan lainnya.
Kemudian, zat adiktif kimia yang digunakan pada Pelumas Food Grade hanya yang disetujui oleh US FDA (US Food and Drug Administration).
Penggunaan pelumas ini pada pabrik pemrosesan makanan/minuman pada saat ini digunakan sebagai cairan hidrolik untuk peralatan pemrosesan makanan seperti fryers, ovens, cookers, conveyors, serta peralatan yang posisinya dekat sumber penyalaan api.