Daya Beli Menurun, Begini Perilaku Pembeli Jaman Sekarang

Beberapa bulan terakhir ini Anda mungkin sering mendengar kalimat bahwa ‘daya beli masyarakat Indonesia menurun’, tentunya kalimat ini membuat para pelaku usaha akan terpukul dengan kejadian ini. Karena mengakibatkan roda perputaran uang tidak terjadi seperti semestinya dan ini berdampak pada melambatnya ekonomi Indonesia.
Assalamu'allaikum....


  
Rizensia.com – Beberapa bulan terakhir ini Anda mungkin sering mendengar kalimat bahwa ‘daya beli masyarakat Indonesia menurun’, tentunya kalimat ini membuat para pelaku usaha akan terpukul dengan kejadian ini. Karena mengakibatkan roda perputaran uang tidak terjadi seperti semestinya dan ini berdampak pada melambatnya ekonomi Indonesia.

Jadi jangan heran jika Anda melihat penutupan beberapa pusat perbelanjaan dan sepinya toko-toko yang dulu ramai pembeli, sehingga dianggap sebagai indikator daya beli masyarakat yang mengalami penurunan.

Bahkan sekarang banyak pihak yang menyarankan para pengusaha ritel dan toko konvensional lainnya untuk bertransformasi ke arah digital, hal ini dilakukan agar mengikuti perkembangan zaman yang semakin mengarah ke bisnis online.

Dekan School of Business & Economics Universitas Prasetiya Mulya Prof. Agus W. Soehadi, dalam talkshow Branding Update yang digagas oleh S1 Branding Prasetiya Mulya dan bekerja sama dengan Indonesia Branding Association (IBA), belum lama ini seperti dikutip dari Indotelko.com, mengungkapkan “Bukan hanya menjalankan bisnis secara online dan offline saja, melainkan dibutuhkan omni-channel marketing karena konsumen cenderung mengkombinasikan aktivitas di toko online dan offline sebelum melakukan pembelian. Kadang mereka review produk secara online, lalu ke toko offline untuk membeli. Sehingga kegiatan marketing antara online dan offline yang terintegrasi sangat dibutuhkan.” tuturnya.

Berdasarkan riset Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) diungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia pertahun 2016 mengalami penurunan menjadi 9% dibanding tahun 2014 mencapai angka dua digit di 14 hingga 15%.

Lalu, Bagaimana sifat pembeli pada zaman sekarang? Apakah masih sama dengan 10 tahun yang lalu?

Seperti diungkapkan oleh Product Leadership Director Nielsen Indonesia Krisetiadi Purwanto memaparkan bahwa hasil riset The Nielsen Company Indonesia, penetrasi internet yang luar biasa membuat daya beli masyarakat Indonesia kian mengalami transisi dari yang mengutamakan belanja produk menjadi mendahulukan belanja pengalaman.

“Dari hasil riset terhadap 1500 responden rumah tangga di Indonesia, konsumen masa kini lebih cenderung menghabiskan dana untuk rekreasi dan gaya hidup ketimbang untuk konsumsi fast moving consumer goods (FMCG),” ungkap Krisetiadi Purwanto dikutip dari Indotelko.com

Ini memperjelas bahwa saat ini ditengah masyarakat terjadi transisi daya beli karena konsumen yang semakin cerdas. Kegiatan berbelanja kini bukan semata hanya sebatas pada proses membeli kebutuhan, tetapi konsumen menuntut adanya pengalaman yang ‘lebih’ ketika mereka berbelanja.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!