Assalamu'alaikum....
Strategi Pertamina memperbanyak varian BBM sepertinya sukses menarik perhatian masyarakat, terlihat dari penjualan Pertalite yang terus mengalami peningkatan. Pertamina menargetkan hingga akhir tahun pengguna Pertalite akan mencapai 50 persen dibandingkan dengan pengguna Premium.
Dikutip dari DetikOto, Seperti yang disampaikan Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang, di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016..
"Targetnya ke sana (menggantikan peran Premium-Red). Penggunaan Pertalite hingga akhir tahun, kami tergetkan mencapai 50 persen dibandingkan pengguna Premium," katanya.
"Karena kalau sudah sedikit SPBU yang menyediakan premium, atau karena sedikitnya BBM premium mereka menjual dalam bentuk kalengan. Atau SPBU kalau sehari tidak ada satu ton mana ada yang mau jual".
Tambahnya. Meski demikian, bahan bakar Premium tidak akan dihilangkan begitu saja.Meski sebagian konsumen Premium mulai beralih ke Pertalite, tetapi ada sebagian konsumen yang melihat dari sisi harga murah dan menengah kebawah yang masih memilih Premium menjadi BBM buat kendaraan mereka. Seperti yang diutarakan oleh Ahmad Bambang, kepada DetikOto.
"Tapi saya lebih memikirkan dari sisi konsumen, konsumen pindah ke harga tinggi tanpa edukasi, itu tidak mungkin Seperti Pertalite itu berhasil karena edukasi. Karena generasi kita itu 40 persen milenia, ciri-cirinya banyak yang mencari diskon paling besar. Segmen ini harus diyakinkan kalau membeli sesuatu yang mahal itu lebih bagus atau tidak," ujarnya.Melihat hal seperti ini, Akan Kah Premium Di Hilangkan? Kita lihat saja apa langkah yang diambil oleh Pertamina dan Pemerintah kedepannya. Kalau pendapat Anda bagaimana, ayo berkomentar dibawah ini.