rizensia - Anak-anak yang melek dengan keuangan, pasti sudah tidak asing dengan salah satu konten kreator bernama Theo Derick, ia sangat konsen membahas tentang keuangan dan anak mudah.
Kontennya sangat menginspirasi bagi anak-anak mudah yang ingin mandiri secara finansial. Pria berusia 30 tahun ini merupakan lulusan Universitas Prastiya Mulya, beliau merupakan pendiri dari Byte Project sebuah promotor pameran yang menyediakan pasar offline sementara melalui mall atau gedung perkantoran.
Selain perkecimpung di bisnis pameran, ia juga mempunyai bisnis Coffee Meets Stocks yang juga didirikannya, media dan komunitas yang menyediakan pendidikan, penelitian dan alat-alat untuk membimbing orang Indonesia lebih melek finansial dan mulai berinvestasi.
Kemudian, Theo juga mendirikan Studio Acronym, sebuah agensi media digital yang menyediakan 360 pelayanan online untuk membantu pertumbuhan bisnis melalui kegiatan online.
Dari pengalaman bisnisnya tersebut, membuat ilmunya mengenai keuangan tak di ragukan lagi.
Dalam salah satu video yang ia bagikan pada channel Youtube pribadinya, ia membagikan Tips Cara Kaya Realistis Dari Nol!.
Dimana dalam video tersebut ia membahas tentang langkah realistis untuk mencapai kekayaan dari nol, dimana langkahnya dimulai dengan memahami definisi kaya, mengelola keuangan dari level dasar hingga mencapai kebebasan finansial, serta pentingnya kebiasaan menabung dan investasi secara konsisten.
Diskusi pun dimulai dengan membahas topik bagaimana cara menjadi kaya secara realistis, dengan penakanan pada pentingnya memahami definisi kekayaan.
"Oke. Kaya itu kan banyak macam. Mungkin kalau take out semua. Hal-hal materi yang kayak gengsi-gengsian punya materi gitu, entah jam tangan atau rumah lebih besar atau mobil." ujar Theo.
"Kekayaan itu sebenarnya menurut gue nih ya. Secara edukatif itu memenuhi dua atau tiga hal doang sih. Pertama pemasukannya bisa jauh lebih besar dari pengeluaran. Itu ibaratnya sama kayak kita punya stock makanan dirumah jauh lebih banyak dari yang bisa kita makan." tambahnya.
"Yang kedua kita bisa menggunakan source-source diluar kita terpatis untuk menjaga hal-hal yang diluar ekspektasi bisa terjadi dalam hidup kita. Ketiga adalah membangun income yang pasif." jelasnya.
Kemudian, Theo menjelaskan tentang 5 level kekayaan, dimana yang pertama adalah Dependen.
Finansial Dependen
Theo menjelaskan bahwa finansial dependen adalah kondisi kita bergantung, kita tidak bisa memenuhi kebutuhan diri kita sendiri. Artinya, pemasukan kita dibawah pengeluaran kita.
Karena belum pending bahkan ini masih minus, maka kita akan membutuhkan pinjam dari orang lain.
"Iya, kita akan butuh. Sorry to say, mungkin Payleter any thing untuk memenuhi kebutuhan hidup kita". ujar Theo.
Ketika Theo ditanya mengenai PR untuk orang yang di level pertama ini apa? ia pun menjawab.
"Kita harus tau duluh bahwa setiap orang berusaha maksimal untuk mendapatkan income. Tapi namanya pengeluaran hidup ga bisa kita ukur. Mungkin ada yang sandwich generation dengan segala macam tanggung jawab yang besar, makanya dibilang sandwich pasti lebih susah kaya." ujarnya.
"Nah ini realistisnya. Kenapa? karena income kita harus menanggung pengeluaran yang mungkin ga ideal. Tapi apakah kita bisa kurangi pengeluarannya? Tidak mungkin." tegasnya.
Jadi jalannya adalah memperbesar income. Dengan cara apa? memperbanyak atau memperbesar porsi penghasilan bulanan, misalnya kita kerja udah di kantoran ada gaji sekian. Tapi itu ga gampang dan mungkin susah. Karena kita harus menunggu promosi, THR, komisi, dan sebagainya.
Ya berarti weekend mau gak mau kita harus cari side hustle yang misalnya kita punya income tiga juta dan pengeluaran lima juta, maka kita harus menutupi kekurangan itu dengan kerja di waktu weekend.
"Dapat aditional dua sampai tiga juta diluar income tadi oke, sehingga kita bisa dapat minimal lima juta lima ratus atau enam juta buat memenuhi pengeluaran lima juta itu dan surplus satu juta." ungkapnya.
Financial sol Fancy
Ketika finansial kita sudah surplus arus kasnya, maka kita masuk di level dua yakni Financial sol Fancy.
"Nah, financial sol fancy itu kan berarti solt, Artinya kebutuhan kita sudah bisa terpenuhi dengan diri kita sendiri. Nah, PR nya untuk bertambah kaya disini apa? Bangun terus konsisten habit surplusnya dan meningkatkan gap surplusnya." jelas Theo.
Menurut Theo, ketika casflow positif nantinya akan punya yang namanya Dana Tabungan. Dari sinilah ketika sudah ada dana saving ini berlanjut lagi ke level ketiga.
Financial Stability
"Nah, siapa disini yang mau cowok mapan? Kayaknya kalian harus benerin duluh pola pikirnya. Mapan bukan berarti kaya raya. Mapan itu harusnya kalau KBBI nya stabil. Stabil tuh harusnya udah mulai disini nih stability." ungkapnya.
Theo menambahkan, "Stability artinya apa? Dengan tadi gap yang makin besar, kita jadi punya selisih nya tuh tabungan. Tabungannya buat apa sih? Tabungan pertama buat pondasi keuangan yang namanya Dana Darurat."
Dana darurat itu tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan kalau untuk single, sementara untuk sandwich gen saran Theo dibesarkan sampai dengan delapan atau sampai sepuluh kali pengeluaran bulanan.
Menurut Theo dengan adanya stability pada keuangan ketika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, maka kita bisa penuhi dengan pondasi keuangan yang telah kita buat sebelumnya. Tapi pada tahap ini kita belum bisa melakukan investasi yang beresiko.
"Kenapa bisa gitu? Karena investasi harus dilakukan dengan uang yang dingin. Kalau bisa uang beku, Kenapa? Supaya psikologinya ga rusak. Bayangin kita udah minus, kita paksa bursa lagi anjlok kayak gini, crypto lagi crash kayak gini. Maka ketika kerja gak bisa, karena otak stres, duit ditarik makin miskin. Alhasil selesai kita merasa investasi kita tambah miskin." tekannya.
Financial Security
Financial security, maksudnya adalah langka terpanjang menurut Theo. Artinya secure, dimana kondisi finansial sudah memberikan rasa secure. Kenapa cewek cari cowok mapan? supaya ada rasa secure.
"Dalam pengertian finansial yang tadi kan udah ada gap nya, makin lama makin besar tabungan. Ini kita sebut capital, modal untuk berinvestasi. Jadi, kalau di level tiga tadi pondasi keuangan udah cukup. Jadi kita boleh tuh mulai investasi untuk menghasilkan passive income." ujarnya.
"Paling simpelnya ya maksudnya gini, kita punya duit berapa? Satu milar obligasi berapa sih? Tujuh persen? Katakanlah ini biar angka gampang ya berarti kita setahun dua belas bulan dapat tujuh puluh juta." jelasnya.
"Anggap ini udah bersih aja biar gampang tujuh puluh juta dibagi dua belas. Artinya kita sebulan sudah punya passive income tanpa bekerja sekitar lima sampai enam juta perbulan. Artinya apa? Dengan modal segini kita ga kerja, UMR lewat. Itu namanya passive income ditaruh gak ngapa-ngapain jadi duit." tekannya.
Bukan ditaruh terus wah besok naik tiga persen, jual!. Itu trading teman-teman income aktive, income pasif di taruh ga ngapa-ngapain dapet duit. Nah financial secure ini lah kondisinya, dimana modal kita tuh tadi udah cukup taruh ngasilin passive income yang memenuhi kebutuhan bulanan.
Jadi kalau kebutuhan kita tadi enam juta, dengan satu miliar di dalam obligasi tadi kita sudah financial secure.
Tapi Theo menjelaskan bahwa, step by step 1 sampai dengan 4 ditujuhkan kepada para perintis. Kalau pewaris atau sudah kaya dari orang tua, maka step nya langsung ke level 4 ini yakni Financial Secure.
Financial Freedom
Level ke lima adalah financial freedom, definisi financial freedom adalah terus meningkatkan capital yang tadinya penghasilan pasif tiga puluh juta per bulan naik menjadi seratus lima puluh juta. Dengan selisi begitu banyak tanpa bekerja menurut Theo itu yang dinamakan freedom.
"Financial freedom adalah ketika passive income lu jauh lebih besar dari pada kebutuhan lu yang gap nya itu bisa memenuhi keinginan. Makanya disebut freedom atau bebas, bebas itu apa? Tuntutan keuangan untuk apa? Memenuhi kehidupan dan melakukan kehidupan lu sebagai manusia gitu." ujarnya.
Suksesnya kamu dalam menjalani lima level diatas dimulai dari kebiasaan menabung. Menurut Theo, nabung adalah the only way untuk lu punya possibility jadi orang kaya titik. Jadi bangunlah habit menabung makin besar, makin bagus.
Theo menambahkan, terserah lu mau menabung reksadana, emas atau segala macam, bangun pondasi finansial lu yaitu dana darurat dan proteksi afterdate bangun passive income.
Itulah lima level cara kaya realistis dari nol menurut Theo Derick, video lengkapnya dapat kamu lihat pada link berikut ini: Cara Kaya Realistis Dari Nol