rizensia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk resmi masuk dalam websie e-IPO milik BEI, ini menandakan bahwa cucu usaha Pertamina (Persero) ini akan melakukan penawaran saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia.
Dalam proses pencatatan saham ini, Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggunakan kode saham PGEO.
Dikutip dari prospektus awal, Rabu (01/02/2023) PGEO berencana melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar lembar saham ke publik dengan penawaran harga perdana di kisaran Rp820 sampai Rp945 per lembar saham, dengan nilai nominal saham Rp500 per lembar.
Berpatokan dari harga penawaran tersebut, maka kemungkinan PGEO akan berpotensi meraup dana segar minimal Rp8,48 triliun atau maksimal menyentuh Rp9,78 triliun.
Adapun penggunaan dana IPO nantinya sebesar 85% akan digunakan sebagai modal pengembangan usaha, sedangkan 15% akan dimanfaatkan sebagai pembayaran facilities agreement.
Sementara itu, bertindak sebagai pelaksana emisi efek adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Untuk penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Berikut ini kami bagikan jadwal IPO Pertamina Geothermal Energy (PGE):
- Masa Penawaran Awal: 1 - 9 Februari 2023.
- Perkiraan Tanggal Efektif: 16 Februari 2023.
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 20 - 22 Februari 2023.
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 22 Februari 2023.
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 23 Februari 2023.
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Efek di BEI: 24 Februari 2023.
Baca juga: Profil Singkat PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Calon Emiten di BEI