rizensia - Bursa Efek Indonesia kembali kedatangan emiten Bank Pembangunan Daerah atau BPD, kali ini Bank BPD tersebut berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT) atau Bank Sumut siap menawarkan saham perdananya kepada masyarakat melalu penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Dikutip dari Prospektus Bank Sumut, Bank BPD ini menargetkan dana IPO sebanyak-banyaknya Rp1,49 triliun dengan jumlah saham sebanyak 2.934.798.300 lembar atas nama seri B yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.
BSMT menawarkan saham bernominal Rp250 per lembar yang mewakili 23,00% presentase saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran kepada masyarakat per lembarnya diharga Rp350 sampai dengan Rp510 per lembar.
Adapun untuk kinerja keuangan Bank Sumut per 2022 berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 15,15% dengan total Rp716 miliar.
Kemudian, aset Bank Sumut tercatat sebesar Rp40,6 triliun, dengan penyaluran kredit sebesar Rp27,8 triliun atau meningkat sebesar 10,58% dari sebelumnya Rp25,1 triliun pada Desember 2021.
Bank Sumut juga tercatat berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp31,9 triliun atau meningkat 3% dari periode bulan desember 2021 sebesar 30,9 triliun.
Kehadiran Bank Sumut di lantai bursa saham menambah pilihan masyarakat dalam memilih saham perbankan BPD, karena seperti kita ketahui bahwa saat ini terdapat empat Bank BPD yang telah berhasil mencatatkan saham di lantai bursa yaitu Bank BJB, Bank Banten, dan Bank Jatim.