 |
| Foto: Perseroan |
rizensia - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan pembagian dividen interim senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun, nilai tersebut sesuai dengan asumsi kurs Rp15.600/US$).
Dalam keterbukaan informasi Manajemen Adaro kepada BEI, Kamis (22/12/2022), bahwa ADRO mengumumkan pembayaran dividen interim terbesarnya senilai $500 juta atau sekitar $0,016 per lembar saham ditopang profitabilitas Perseroan hingga 9 bulan pertama di tahun 2022."
Manajemen Adaro Energy menambahkan, bahwa nilai dividen interim ini lebih tinggi 67% dari dividen interim tahun 2021 senilai $300 juta, dan merupakan nilai dividen interim tertinggi Perseroan.
Pembagian dividen interim ini atas persetujuan Direksi Perseroan yang menyetujui pembagian dividen interim melalui Keputusan Sirkuler Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris yang keduanya bertanggalkan 21 Desember 2022.
Presiden Direktur Perseroan Bapak Garibaldi Thohir mengatakan “Memberikan pengembalian kepada pemegang saham dalam bentuk pertumbuhan laba, dividen, dan pembelian saham kembali merupakan fokus Perseroan."
"Di tahun 2022, harga batu bara yang kuat dan kinerja operasional yang efisien mendukung kinerja yang solid hingga 9M22. Profitabilitas Perseroan mendukung percepatan transformasi usaha dan menyediakan pengembalian yang konsisten dan menarik pada pemegang saham," ungkap Garibaldi.
Perseroan melaporkan kinerja operasional dan keuangan yang solid sampai 9M22. Perseroan mencatatkan EBITDA Operasional sebesar $3,8 miliar dan laba inti sebesar $2,3 miliar, lebih tinggi 231% dan 262% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
Posisi kas pada akhir 9M22 adalah $3,3 miliar, 122% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan juga berhasil membukukan kas bersih sebesar $1,8 miliar dibandingkan dengan utang bersih sebesar $10 juta di 9M21.
Berikut jadwal pembagian dividen interim ADRO tahun 2022:
