rizensia - Indonesia Battery Corporation (IBC) akan akuisisi 53,93% saham PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) dari PT Wijaya Karya Industri & Kontruksi.
Proses akuisisi saham WIMA produsen motor listrik Gesits itu dilakukan melalui penandatanganan perjanjian jual-beli saham/seles and purchase agreement (SPA) yang diteken Direktur Utama WIKON Dwi Johardian dan Direktur Utama IBC Toto Nugroho disaksikan langsung Wakil Menteri 1 BUMN Pahala Nugraha Mansury, pada Rabu (14/12/2022).
Dalam keterbukaan informasi WIKA pada Bursa Efek Indonesia Jum'at (16/12/2022), "bahwa pelepasan saham ini dilakukan dalam rangka menunjang percepatan pertumbuhan WIMA kedepannya."
Adapun nilai transaksi saham WIMA yang dilepas oleh WIKON ke pada IBC sebesar 34.409 lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp192 miliar.
Kemudian manajemen WIKA mengungkapkan, setelah pengalihan saham terealisasi, WIMA akan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor kepada WIMA melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan (protepel) sebanyak-banyaknya sebesar Rp129 miliar.
Saham tersebut berasal dari setoran tunai IBC dan setoran WIKON berupa konversi utang menjadi saham pada WIMA.
Sehingga nantinya postur kepemilikan saham IBC dan WIKON dalam WIMA menjadi 53,93% dan 46,04%, sisanya dimiliki oleh Koperasi sebesar 0,03%.
Ini merupakan transaksi afiliasi antar BUMN dimana IBC sendiri adalah perusahaan holding industri baterai kendaraan listrik yang didirikan MIND ID, PT Pertamina Power Indonesia, PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sedangkan WIKON adalah anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA.