![]() |
Bank Ina Perdana. Foto via 2pos |
rizensia - PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mengungkapkan akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD IV) atau rights issue senilai Rp1,2 triliun.
Saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 296.854.687 [296 juta] lembar saham dengan nominal Rp100 per saham atau 4,76% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, ungkap manajemen BINA, Rabu (26/10/2022).
Untuk harga pelaksanaan rights issue BINA mematok sebesar Rp4.050 per lembar saham, sehingga dana yang akan didapatkan dari rights issue sebesar Rp1.202.261.482.350 atau Rp1,2 triliun.
Adapun investor pengendali yakni PT Indolife Pensiontama yang juga terafiliasi dengan Group Salim menyatakan akan mengambil bagian dengan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dalam PMHMETD IV dengan jumlah saham sebesar 66.706.231 lembar saham atau mewakili 22,47% dengan nilai sebesar Rp270.160.235.550 [Rp270 miliar].
Indolife mengungkapkan, "memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan HMETD yang dimiliki sehubungan dengan PMHMETD IV BINA."
Sementara itu, penggunaan dana dari rights issue digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum serta akan digunakan untuk modal kerja dalam hal penyaluran pembiayaan guna meningkatkan kinerja perseroan.