rizensia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah memasuki masa 8 bulan listing di Bursa Efek Indonesia, dimana dalam proses initial public offering (IPO) terdapat beberapa pihak baik perseorangan dan perusahaan yang terkena kebijakan lock-up saham.
Kebijakan ini tertuang dalam Pasal 6 angka (2) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri A sebelum penawaran umum perdana saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri A yang dimilikinya sampai dengan delapan bulan sejak tanggal efektif.
Hal itu berlaku jika nilai buku per saham yang mereka miliki berdasarkan laporan keuangan terakhir lebih rendah dibandingkan harga penawaran umum perdana.
Adapun pemegang saham yang terkena lock-up 8 bulan adalah para investor yang telah memiliki saham seri A GOTO sebelum IPO. Dalam prospektus GOTO berikut ini daftar nama pemegang saham yang terkena kebijakan lock-up saham GOTO selama 8 bulan:
Garibaldi Thohir sebanyak 1.054.287.487 saham (0,09%)
Goto Peopleverse Fund 106.908.291.844 saham (9,35%)
SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 103.120.303.128 saham (9,02%)
Taobao China Holding Limited sejumlah 104.731.124.993 saham (9,16%)
dan lain-lain (kepemilikan kurang dari 5%) sebanyak 745.674.313.947 saham (65,20%)
Kemudian, selain pemegang saham Seri A terdapat pelarangan penjualan saham Seri B akan tetapi masa pengalihan sebagian atau keseluruhan atas kepemilikan saham dimilikinya selama 2 tahun sejak tanggal efektif. Ini sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021.
Berikut daftar nama pemegang saham Seri B GOTO:
Andre Soelistyo sebesar 6.734.025.100 lembar saham
Kevin Bryan Aluwi sebesar 3.272.789.432 lembar saham
William Tanuwijaya sebesar 12.588.634.432 lembar saham
Melissa Siska Juminto sebesar 1.087.292.195 lembar saham
PT Saham Anak Bangsa sebesar 26.888.988.841 lembar saham