Assalamu'allaikum....
rizensia - Setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI hari Selasa (01/03/2022) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 85% dari laba bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk, atau senilai Rp26,40 triliun.
RUPST itu juga memutuskan Dividen yang akan dibagikan sekurang-sekurangnya adalah Rp174,23 per lembar saham (asumsi adanya pengalihan treasury stock sebelum tanggal cum date).
Angka dividen ini mengalami peningkatan sebesar 76,17% dibandingkan dividen tahun 202 sebesar Rp98,90 per lembar saham.
Sementara sisa laba sebesar 15% senilai Rp4,66 triliun digunakan sebagai laba ditahan.
Dari pembagian dividen ini, Negara Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas akan mendapatkan dividen dari kepemilikan saham 53,19% adalah Rp14,04 triliun dan akan disetor kepada Rekening Kas Umum Negara.
Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan bahwa pemberian Dividend Payout Ratio sebesar 85% tersebut dengan mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
"Dengan rasio pembayaran Dividen sebesar 85%, CAR Perseroan tetap terjaga minimal 20%", tambahnya.
Dalam RUPST itu selain membahas pembagian dividen, BRI juga telah mendapat persetujuan untuk membeli saham Perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh Buyback sebesar-sebesarnya Rp3 triliun.
"Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh Pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi Pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja Perseroan,” jelas Sunarso.