Assalamu'allaikum...
rizensia - Pada bulan Februari kondisi pasar modal kita berada pada posisi yang positif, hal ini terlihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih menorehkan kenaikan 3,88 persen sepanjang bulan kedua tahun ini. Padahal kondisi geopolitik dunia cenderung kurang kondusif.
Di bulan Februari IHSG berakhir di kisaran level 6.888,17. Dan beberapa kali menorehkan rekor tertingginya dalam sejarah berdasarkan level penutupan.
Seperti dikutip dari Bareksa, tepat pada 23 Februari 2022, IHSG berhasil mengukir sejarah baru dan berakhir di level 6.920,06 yang menjadi level penutupan tertinggi dalam sejarah dimana level all time high (ATH) berada di angka 6.929,91.
Selain itu, aliran dana asing yang masuk ke Bursa Saham Indonesia pun begitu besar, demi memburu saham-saham di Tanah Air. Ini tercermin dari aksi beli bersih (net buy) yang mencapai Rp17,51 triliun di keseluruhan pasar sepanjang bulan Februari.
Dengan kinerja IHSG yang positif ini, turut membuat pergerakan seluruh jenis reksadana kompak mencatatkan penguatan, di mana yang berisiko tinggi berhasil memimpin kenaikan.
Berdasarkan data yang dikelola oleh Bareksa, indeks reksadana saham menorehkan kinerja terbaik dengan apresiasi 2,98 persen, disusul indeks reksadana campuran yang juga memiliki penempatan pada saham mengalami kenaikan 1,87 persen.
Sementara indeks reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana pasar uang juga berhasil tumbuh positif masing-masing sebesar 0,29 persen dan 0,08 persen.
Berikut ini beberapa Top 10 Produk Reksadana di platform Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi pada bulan Februari 2022.
 |
| Sumber Bareksa |
Dari tabel diatas reksadana saham menempati urutan 1 dan 2 dengan nilai imbalan sebesar 14,64% dan 11,73%. Kemudian diikuti oleh reksadana campuran diurutan ke 3 sampai dengan ke 5.
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.