Assalamu'allaikum....
 |
| Saratoga Investama Sedaya |
rizensia - Mempunyai prospek bisnis yang berorientasi masa depan, berbisnis startup mempunyai nilai keuntungan yang besar. Hal inilah yang mulai dilakukan oleh taipan-taipan besar di Indonesia. Berlomba-lomba untuk masuk ke ekosistem startup, tak terkecuali PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Mungkin dari kita lebih mengenal potofolio dari Saratoga Investama dibidang batubara, penjualan kendaraan bermotor, atau tower telekomunikasi. Tapi beberapa waktu belakangan, taipan milik Sandiaga Uno agresif masuk ke dunia startup.
Mereka masuk dengan dua cara, pertama melalui perusahaan modal ventura dan kedua berinvestasi secara langsung ke startup. Berikut ini kami bagikan Portofolio Saratoga Investama di Bidang Startup:
Provident Growth
Saratoga menanamkan modal ventura pada beberapa bisnis start-up di ranah digital melalui Provident Growth, suatu growth fund yang diposisikan secara unik untuk fokus pada investasi di bidang pengembangan teknologi di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.
Investasi ini dilandasi oleh meningkatnya daya beli masyarakat golongan menengah yang semakin akrab dengan pemanfaatan teknologi, termasuk generasi milennial yang semakin berpengaruh dan kini merupakan kelompok populasi terbesar di kawasan ini.
Provident Growth menguasai saham kepemilikan yang berkembang di beberapa perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara seperti Gojek, Gopay, Traveloka, Pomelo, Julo, Topica, Horangi dan lain sebagainya.
Skystar Capital
Skystar Capital merupakan modal ventura pada tahap dini yang didukung oleh beberapa kelompok usaha terkemuka di Indonesia. Berbekal akses ke berbagai sektor usaha termasuk media, telekomunikasi, jasa keuangan, pertanian, layanan kesehatan, produk serta layanan konsumen, perhotelan dan pendidikan, Skystar Capital melakukan pendekatan hands-on terhadap investasinya untuk memberikan nilai tambah dari segi expertise maupun jaringannya yang luas.
Perusahaan fokus pada upaya mendukung perusahaan di Asia Tenggara yang dipimpin oleh pelaku usaha teknologi yang inovatif dan siap untuk mengembangkan skala bisnisnya ke level yang lebih tinggi. Beberapa perusahaan yang berada dalam portofolio Skystar antara lain adalah Carro, Sirclo, Dekoruma, Ritase, Fuse dan Julo.
Fuse
Fuse adalah perusahaan insurtech yang menghubungkan produk-produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi melalui berbagai saluran distribusi dan mitra. Fuse menggunakan teknologi mutakhir agar asuransi menjadi mudah diakses, cepat dan terjangkau bagi siapa saja.
Sirclo
Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. SIRCLO telah melayani lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnis secara online.
Solusi SIRCLO telah dipercaya oleh brands lokal, di antaranya ATS The Label, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta brands multinasional seperti Unilever, Reckitt, KAO, L’Oréal, dan Levi’s.
Julo Teknologi Financial
Julo merupakan jasa financial technology (fintech) inovatif yang resmi terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia. Perusahaan ini menyediakan pinjaman personal tanpa agunan dengan memanfaatkan teknologi big data serta machine learning secara inovatif melalui kemudahan aplikasi telepon seluler, guna membuka akses yang mudah dan murah bagi inklusi keuangan, serta memenuhi kebutuhan keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Xurya Daya Indonesia
PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) adalah startup energi terbarukan Indonesia yang berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) dengan visi menjadi pemimpin dalam teknologi dan solusi untuk energi bersih dan berkelanjutan. Xurya menawarkan metode NO INVESTMENT untuk memudahkan perusahaan melakukan transisi ke energi surya dengan memberikan “one-stop solution” mulai dari studi kelayakan, pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan (termasuk penggantian komponen).
Didirikan pada tahun 2018, Xurya kini mengoperasikan lebih dari 50 PLTS Atap di berbagai industri (manufaktur, cold storage, gudang logistik, hotel, dan pusat perbelanjaan).