Assalamu'allaikum....
 |
| Allo Bank & Bank Jago |
rizensia - Salah satu emiten milik CT Corp yaitu PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menjadi perbincangan hangat diawal tahun 2022. Hangatnya pemberitaan tentang bank digital ini dikarenakan adanya aksi rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) dimana tujuh perusahaan menyatakan siap menyerap saham baru dari aksi tersebut.
Tujuh perusahaan ini adalah CT Corp, Group Salim, PT Bukalapak Tbk (BUKA), Grab, Carro, Traveloka dan Growtheum Capital Partners.
Menariknya dari daftar investor Allo Bank, beberapa mempunyai ekosistem bisnis yang bisa membantu bisnis Allo Bank kedepan. Seperti yang terjadi pada Bank Jago (ARTO) di dukung oleh ekosistem bisnis dari GoTo Group (Gojek, Tokopedia, & GoTo Financial) serta Lippo Group (Hypermart dan Matahari).
Merangkul Ekosistem Lebih Besar
Jejak strategi bisnis yang terjadi di Bank Jago, saat ini tengah di ikuti oleh Allo Bank, bahkan Allo Bank merangkul ekosistem yang lebih besar dari Bank Jago.
Nama-nama seperti CT Corp, Group Salim, Grab, Bukalapak, dan Traveloka adalah brand bisnis besar di Indonesia. Bahkan bisnisnya telah hadir di keseharian kita.
Seperti CT Corp yaitu group bisnis yang bergerak di bidang layanan keuangan dibawah merek Mega Corpora, lini bisnis media dengan nama Transmedia, lini bisnis ritel dengan nama Transmart, hiburan TSM, hingga gaya hidup. CT Corp sudah hadir di 56 kota dan 24 provinsi di Indonesia, dengan 2.000 outlet, dan 100.000 karyawan.
Group Salim dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang mempunyai lini bisnis ritel dengan nama Indomaret, perbankan, otomotif dengan nama Indomobil, konsumen dengan nama Indofood, perkebunan sampai dengan infrastruktur digital teknologi yang sedang berkembang dan platform bisnis digital.
Bukalapak adalah perusahaan penjualan online dengan jumlah pelapak sebesar 6,7 juta, 10,4 juta pengguna Mitra Bukalapak, dan 100 juta pengguna. Di tahun 2021 perusahaan ini sukses menggalang dana jumbo Rp 21,90 triliun dalam proses penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 6 Agustus 2021.
Grab adalah layanan Superapp yang telah memiliki pengguna di 465 kota di 8 negara di kawasan Asia Tenggara. Traveloka yaitu aplikasi lifestyle Superapp yang telah melayani negara-negara di Asia Tenggara. Sendangkan Carro adalah platform jual beli mobil bekas terbesar di Asia Tenggara. Kemudian, terakhir ada Growtheum Capital sebuah perusahaan private equity yang berfokus pada investasi di kawasan Asia Tenggara.
Kekuatan Ekosistem Mempermudah Bisnis Allo Bank
Besarnya gabungan ekosistem di Allo Bank, semakin mempermudah langkah bisnis Bank digital ini baik itu mendapatkan nasabah, penyaluran kredit, dan menabung tentunya.
Layaknya yang terjadi di Bank Jago dengan ekosistem bisnis dari GoTo (Gojek, Tokopedia, & GoTo Financial) dimana pengguna Gojek bisa menghubungkan akun Bank Jagonya kedalam sistem Gojek, dan Gopay.
Jika sistem antara Bank Jago dan Gojek diikuti pula oleh Allo Bank, bisa jadi para pengguna dari Grab, Traveloka, Bukalapak, dan Carro, bahkan industri ritel seperti Transmart dan Indomaret akan terhubung dengan layanan perbankan dari Allo Bank.
Prospek Aksi rights issue Allo Bank (BBHI)
Dalam aksi rights Issue perusahaan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10,04 miliar saham atau setara 46,24% dari modal disetor perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 478 per saham. Dengan begitu, Allo Bank berpotensi meraih dana rights issue senilai Rp 4,80 triliun.
Melihat angka pelaksanaan rights issue di Rp 478 per saham, ini sangat menarik karena harganya dibawah harga pasar reguler yang berada dikisaran Rp 9.750 per lembar saham.
Kemudian, dana dari aksi rights issue nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka meningkatkan modal inti menjadi KBMI yang termasuk dalam kelompok KBMI 2 sebagaimana dimaksud dalam POJK 12/2021.
Selain itu, dana hasil rights issue itu digunakan juga untuk pengembangan usaha perseroan termasuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi atau yang dikenal dengan bank digital.
Bagaimana menurutmu tentang Allo Bank kedepannya? dan Akankah saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyamai harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO)?
Yuk tulis di kolom komentar...!