Assalamu'allaikum....
|
| Stock Market 2.0 |
rizensia - Dimulai dari tahun 2019 sampai saat ini, pertumbuhan investor pasar modal naik secara signifikan. Pencapaian ini diraih beriringan pula dengan terciptanya rekor-rekor baru dari pertumbuhan SID Pasar Modal.
Untuk tahun ini saja per 31 Agustus 2021, jumlah investor baru Pasar Modal mencapai 2,21 juta, meningkat hampir 2 kali lipat dari pencapaian tahun lalu, sehingga total investor pasar modal saat ini adalah 6,1 juta investor.
Tentu dari perkembangan ini membuat warna baru di pasar modal kita, dan ini pula lah yang membuat beberapa perubahan terjadi pada model perdagangan saham. Dimana memunculkan era baru yakni era Stock Market 2.0.
Apa itu era Stock Market 2.0?
Era Stock Market 2.0 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan masa dimana pergerakan saham suatu perusahaan tidak lagi berpatokan terhadap kinerja dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain perusahaan berfundamental jelek bisa jadi mempunyai kinerja harga saham yang terus naik (bagus), sementara perusahaan berfundamental bagus mempunyai kinerja harga saham yang terus turun (jelek).
Bukti dari masuknya era ini terlihat dari indikator Top Gainers yang ada di aplikasi RTI Business. Dimana perusahaan-perusahaan berfundamental jelek merangsek masuk menjadi top gainers, mengalahkan harga saham perusahaan yang memiliki kinerja bisnis yang baik.
Istilah ini sering digunakan oleh investor kenamaan yakni Argha J Karo Karo dalam konten Youtubenya, ia adalah Founder & Creative Director of Creative Trading System. Dimana mereka melakukan riset tentang pergerakan bandar disuatu saham atau lebih dikenal dengan nama analisa bandarmologi.
Semoga bermanfaat...