Assalamu'allaikum....
rizensia - Beberapa tahun belakangan ini Northstar Group menjadi perusahaan pengelola dana yang disorot atas prestasinya dalam berinvestasi. Salah satu prestasi yang paling terkenal adalah menjadi investor pertama dari Gojek, startup ride hailing dan sekarang menjelma menjadi startup bervaluasi terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki aset kelola senilai US$ 2 miliar (Rp 26,66 triliun) pada tahun 2018. Northstar sendiri berdiri pada tahun 2003 dengan merilis lima kontrak pengelolaan dana untuk public dan berinvestasi di lebih dari 30 perusahaan, mulai dari perbankan, asuransi, ritel, minyak dan gas, jasa penambangan, batu bara, teknologi, telekomunikasi dan agrobisnis.
Orang dibelakang dari kesuksesan Northstar Group adalah Patrick Walujo, sebagai Co-founder dan Managing Patner.
Selain sebagai investor pertama Gojek, perusahan ini juga sukses mendapatkan keuntungan hingga 13 kali lipat dari berinvestasi di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (Bank BTPN) yang dilepas kepemilikannya pada tahun 2015 setelah berinvestasi selama 7 tahun.
Nah, pada tahun 2019 Patrick Walujo bersama Jerry NG mengakusisi Bank Artos dan ditahun 2020 mereka merubah Bank Artos menjadi Bank Jago dengan fokus bisnis menjadi Bank Digital. Bahkan market cap dari Bank Jago sekarang telah menyentuh Rp 103 triliun, masuk kejajaran 5 bank dengan market cap terbesar di Indonesia.
Tentu dari jejak dan kesuksesan Northstar Group dalam berinvestasi membuat siap saja menjadi terkagum-kagum. Nah, pada artikel ini rizensia akan membagikan portofolio dari Northstar Group yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Berikut daftar emitennya:
No |
Nama Emiten |
Kode Saham |
1. |
PT. BFI Finance Indonesia Tbk |
BFIN |
2. |
PT. Bank Jago Tbk |
ARTO |
3. |
PT. Delta Dunia Makmur Tbk |
DOID |
4. |
PT. Trimega Sekuritas Indonesia Tbk |
TRIM |
5. |
PT. Indoritel Makmur International Tbk |
DNET |
6. |
PT. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk |
CENT |