 |
| Ilustrasi modal minim, untuk investasi saham. Foto via Blog Sribu |
Rizensia.com - Telah menjadi persepsi masyarakat luas khususnya Indonesia, bahwa berinvestasi saham terperuntukan untuk orang-orang yang mempunyai dana yang berlimpah (kaya). Akan tetapi persepsi itu jika digunakan untuk jaman sekarang (2019), maka hal itu tidak benar adanya.
Karena semenjak perubahan peraturan yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2014, dimana memberlakukan perubahan fraksi dan kelompok harga yang tadinya satu lot setara 500 lembar saham, menjadi satu lot hanya 100 lembar saham.
Maka dari sini, persepsi orang jika berinvestasi saham untuk orang kaya menjadi berubah, karena kini siapa pun bisa berinvestasi saham. Bahkan dengan modal Rp. 100.000 saja.
Jadi nih sebagai contoh, jika modal awal kamu hanya Rp. 100.000 kemudian terdapat perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan harga sahamnya sekitar Rp. 500 per lembar. Maka, kamu hanya membutuhkan sekitar Rp. 50.000 saja untuk membeli satu lotnya (100 lembar saham).
Atau ketika ada harga saham per lembarnya Rp. 800, maka kamu hanya membutuhkan Rp. 80.000 untuk membeli per satu lot saham (100 lembar saham).
Tentu ini belum termasud fee yang di bebankan oleh sekuritas kepada investor. Tapi fee yang dibebankan tak begitu besar, sehingga bagi kamu yang baru mempunyai modal kecil bisa berinvestasi saham.
Bagaimana menurut kamu?? kapan mulai berinvestasi saham.?? Yuk mulai dari sekarang!