Assalamu’allaikum….
Google menjadi perusahaan teknologi yang paling berpengaruh didunia maya. Dengan berbagai fitur yang mereka punya, segala urusan kita menjadi begitu mudah. Sangkin digdayanya perusahaan ini, setiap hari secara tidak sadar kita menggunakan fitur-fitur mereka, contohnya seperti Google Pencarian, Gmail, Youtube, Android, Google Maps, Google Eart, Google Translate dan lain-lainnya.
Kali ini Google memperkenalkan fitur terbaru mereka, dimana fitur ini adalah pengembangan dari fitur Google Translate. Dimana dengan hanya memfoto secara langsung benda, kita dapat mengetahui terjemahan nama benda tersebut dengan mudah.
Thing Translater nama dari fitur tersebut. Fitur ini dibuat oleh Dan Motzenbecker dimana memanfaatkan fitur Google Translate API dan Cloud Vision API serta bersama tim Creative Labs Google.
Cara penggunaan fitur Thing Translater sangat mudah, tinggal mengunjungi laman Google A.I. Experiments dan pilih opsi Thing Translater. Nantinya kita akan diarahkan ke web https://oxism.com/thing-translator/, dimana pada laman tersebut kita harus memberikan izin kepada aplikasi untuk menggunakan kamera.
Setelah mengizinkan penggunaan kamera, maka kita bisa sesuka hati memfoto benda yang ingin kita ketahui namanya dalam bahas lain. Kehadiran fitur ini sangat berguna bagi para traveler, karena dengan hanya memfoto benda kita bisa mengetahui terjemahannya.
Thing Translator sayangnya belum mendukung bahasa Indonesia, fiitur ini baru mendukung sepuluh bahasa. Yaitu Inggris, Spanyol, Preancis, Jerman, Italia, Cina, Jepang, Korea, Hindi, dan Belanda.
Google menjadi perusahaan teknologi yang paling berpengaruh didunia maya. Dengan berbagai fitur yang mereka punya, segala urusan kita menjadi begitu mudah. Sangkin digdayanya perusahaan ini, setiap hari secara tidak sadar kita menggunakan fitur-fitur mereka, contohnya seperti Google Pencarian, Gmail, Youtube, Android, Google Maps, Google Eart, Google Translate dan lain-lainnya.
Kali ini Google memperkenalkan fitur terbaru mereka, dimana fitur ini adalah pengembangan dari fitur Google Translate. Dimana dengan hanya memfoto secara langsung benda, kita dapat mengetahui terjemahan nama benda tersebut dengan mudah.
Thing Translater nama dari fitur tersebut. Fitur ini dibuat oleh Dan Motzenbecker dimana memanfaatkan fitur Google Translate API dan Cloud Vision API serta bersama tim Creative Labs Google.
Cara penggunaan fitur Thing Translater sangat mudah, tinggal mengunjungi laman Google A.I. Experiments dan pilih opsi Thing Translater. Nantinya kita akan diarahkan ke web https://oxism.com/thing-translator/, dimana pada laman tersebut kita harus memberikan izin kepada aplikasi untuk menggunakan kamera.
Setelah mengizinkan penggunaan kamera, maka kita bisa sesuka hati memfoto benda yang ingin kita ketahui namanya dalam bahas lain. Kehadiran fitur ini sangat berguna bagi para traveler, karena dengan hanya memfoto benda kita bisa mengetahui terjemahannya.
Thing Translator sayangnya belum mendukung bahasa Indonesia, fiitur ini baru mendukung sepuluh bahasa. Yaitu Inggris, Spanyol, Preancis, Jerman, Italia, Cina, Jepang, Korea, Hindi, dan Belanda.