Assalamu'alaikum...
Salah satu komponen yang harus diperhatikan adalah kondisi ban, sebenarnya mau musim panas maupun musim hujan kondisi ban tetap terus harus diperhatikan.
Nah, pada kesempatan kali ini Rizensia akan membagikan info tentang cara mengecek kondisi ban. Dalam mengecek kondisi ban antara ban mobil dan ban motor sebenarnya hampir sama. Kedua jenis ban kendaraan bermotor harus diganti saat alur kembang ban sudah menipis.
Langkah kedua yang perlu diperhatikan adalah melihat dengan teliti apakah ada keretakan dibagian sisi luar ban atau tidak. Jika terdapat retakan tentu itu tanda bahwa ban kendaraan bermotor harus diganti.
Tips selanjutnya ialah melihat adanya keretakan atau tidak dan memperhatikan apakah ada benjolan disisi luar dan samping ban. Jika terdapat benjolan, maka demi kenyamanan dan keselamatan harus diganti, karena ban dengan benjolan biasanya tidak tahan panas, dan mengakibatkan pecah jika dibiarkan terlalu lama.
Perhatikan indikator segitiga dan TWI (khusus ban mobil), memperhatikan tanda segitiga yang ada di sela-sela alur kembang ban dengan TWI (tread wear indicator). Tanda ini merupakan patokan keausan ban. Jika ketebalan ban sama dengan tanda TWI itu tandanya ban mobil sudah aus dan secepatnya diganti.
Pada sepeda motor, salah satu indikasi yang menandai ban harus diganti adalah ia tidak 'menggigit' saat melewati tikungan (serasa seperti mau jatuh). Tanda ini adalah salah satu indikator ban motor harus diganti.
Tips selanjutnya bagi pengguna sepeda motor adalah dilihat dari rentan waktu pemakaian, khusus ban jenis tubeless ialah 1-1.5 tahun untuk ban depan, dan 10-12 bulan untuk ban belakang.
Ilustrasi via Dapurpacu
Salah satu komponen yang harus diperhatikan adalah kondisi ban, sebenarnya mau musim panas maupun musim hujan kondisi ban tetap terus harus diperhatikan.
Nah, pada kesempatan kali ini Rizensia akan membagikan info tentang cara mengecek kondisi ban. Dalam mengecek kondisi ban antara ban mobil dan ban motor sebenarnya hampir sama. Kedua jenis ban kendaraan bermotor harus diganti saat alur kembang ban sudah menipis.
Langkah kedua yang perlu diperhatikan adalah melihat dengan teliti apakah ada keretakan dibagian sisi luar ban atau tidak. Jika terdapat retakan tentu itu tanda bahwa ban kendaraan bermotor harus diganti.
Tips selanjutnya ialah melihat adanya keretakan atau tidak dan memperhatikan apakah ada benjolan disisi luar dan samping ban. Jika terdapat benjolan, maka demi kenyamanan dan keselamatan harus diganti, karena ban dengan benjolan biasanya tidak tahan panas, dan mengakibatkan pecah jika dibiarkan terlalu lama.
Perhatikan indikator segitiga dan TWI (khusus ban mobil), memperhatikan tanda segitiga yang ada di sela-sela alur kembang ban dengan TWI (tread wear indicator). Tanda ini merupakan patokan keausan ban. Jika ketebalan ban sama dengan tanda TWI itu tandanya ban mobil sudah aus dan secepatnya diganti.
Pada sepeda motor, salah satu indikasi yang menandai ban harus diganti adalah ia tidak 'menggigit' saat melewati tikungan (serasa seperti mau jatuh). Tanda ini adalah salah satu indikator ban motor harus diganti.
Tips selanjutnya bagi pengguna sepeda motor adalah dilihat dari rentan waktu pemakaian, khusus ban jenis tubeless ialah 1-1.5 tahun untuk ban depan, dan 10-12 bulan untuk ban belakang.