rizensia - PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) menyampaikan keterbukaan informasi mengenai transaksi material 20% sampai dengan 50% dari nilai ekuitas perseroan.
Dikutip dari dokumen keterbukaan informasi kepada BEI, Selasa (10/01/2023) manajemen BPTR menyampaikan, bahwa transaksi tersebut adalah Fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan limit kredit Rp185 miliar.
Atas fasilitas kredit tersebut, BPTR melakukan penarikan secara bertahap, dan sampai dengan akhir Desember 2022, jumlah yang telah dilakukan penarikan ialah sebesar Rp83.941.688.000.
Transaksi tersebut termasuk dalam kategori transaksi material dengan nilai transaksi sama dengan 20% atau lebih dari ekuitas. Nilai ekuitas yang digunakan Perseroan ialah laporan keuangan tahunan terakhir yang diaudit, yakni Laporan Keuangan Tahunan 2021.
"Perseroan membutuhkan sumber pembiayaan untuk pembelian kendaraan dan juga untuk leverage dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan agar penggunaan modal lebih efisien dan efektif." ungkap manajemen BPTR.
"Perseroan tetap memperhatikan kondisi suku bunga, syarat-syarat administratif, biaya-biaya yang timbul akibat pembiayaan, dan lain-lain," tambah manajemen BPTR.
Dampak atas transaksi pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terjadi selama tahun 2022 terhadap kondisi keuangan Perseroan adalah adanya kenaikan terhadap total aset Perseroan sebesar Rp 83,94 miliar dan juga kenaikan terhadap total liabilitas Perseroan sebesar Rp 83,94 miliar.
Manajemen BPTR memaparkan, dengan adanya peningkatan pada aset Perseroan yang mana akan menunjang terhadap pertumbuhan penjualan Perseroan dimasa yang akan datang, sehingga akan berkontribusi positif pula terhadap kinerja keuangan Perseroan.