Assalamu'allaikum....
rizensia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement, dimana perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia ini akan menerbitkan 200 miliar saham baru seri C, diharga pelaksanaan Rp120 per lembar dengan nilai mencapai Rp24 triliun.
Adapun yang akan melaksanakan aksi terdiri dari dua entitas yakni Mach Energi Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL).
Dari kedua perusahaan cangkang tersebut, susunan pemegang sahamnya sebagai berikut:
Mach Energy Limited (MEL)
- PT Bakrie Capital Indonesia (“BCI”) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, merupakan pihak dalam pengendalian oleh Kelompok Usaha Bakrie.
- Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito.
- Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim. MEPL merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim.
Treasure Global Investments Limited (TGIL)
- PT Aswana Pinasthika Investasi dengan kepemilikan saham sebesar 16,15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito.
- Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. dengan kepemilikan saham sebesar 83,85%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim.
Dari kedua entitas diatas MEL dan TGIL masing-masing akan mengambil bagian atas private placement BUMI sebesar 85% dan 15% dari seluruh saham yang akan diterbitkan.
Sebelum terjadinya Private Placement 200 miliar lembar saham
Dalam dokumen keterbukaan efek BUMI, sebelum terjadinya private placement kelompok usaha Bakrie (Bakrie Group) ternyata masing menguasai saham BUMI sebanyak 17,61% saham. Melalui entitas berikut:
- PT Bakrie Capital Indonesia 0,063%;
- PT Biofuel Indo Sumatera 1,052%;
- PT Multi Mandiri Pratama 0,001%;
- NBS Clients 9,114%
- Watiga Trust Ltd 5,365%
- Long Haul Holdings Ltd 2,012%
- PT Long Haul Indonesia 0,003%.
Sementara sisanya, 10,321% dipegang oleh HSBC-Fund SVS/C Chengdong Investment Corp-Self, dan Masyarakat sebesar 72,069%.
Setelah terjadinya Private Placement 200 miliar lembar saham
- PT Bakrie Capital Indonesia 0,026%;
- PT Biofuel Indo Sumatera 1,220%;
- PT Multi Mandiri Pratama 0,001%;
- NBS Clients 3,813%
- Watiga Trust Ltd 2,244%
- Long Haul Holdings Ltd 0,842%
- PT Long Haul Indonesia 0,001%.
- Kepemilikan tidak langsung Bakrie Group melalui MEL 21,013%
Maka, jika ditotal Bakrie Group secara tidak langsung menguasai saham BUMI sebanyak 28,38%. Sementara Group salim dan Agoes Projosasmito setelah private placement akan menggengam 37,1% saham BUMI. Kemudian HSBC-Fund SVS/C Chengdong Investment Corp-Self menggengam 4,317%, sedangkan porsi masyarakat atau publik menjadi 30,149%.
Pantas saja, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengungkapkan, bahwa tidak terdapat perubahan pengendali di perseroan.
“Kelompok Usaha Bakrie tetap akan menjadi pengendali perseroan,” terang Dileep.
Sebelum melaksanakan private placement terlebih dahulu BUMI akan meminta persetujuan kepada para pemegang saham, melalui agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (11/10/2022).
Source:
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202210/bc9be40071_ea63f04c24.pdf