Selama 9 Bulan 2022, Bank Central Asia (BBCA) Catat Laba Bersih Rp29 Triliun

BCA mampu membekukan pendapatan sebesa Rp29 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022, atau naik 24,8% YoY.
Assalamu'allaikum....

Selama 9 Bulan, Bank Central Asia (BBCA) Catat Laba Bersih Rp29 Triliun
Komisari dan Direktu Bank BCA

rizensia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bersama entitas anak usaha terus mencatatkan pertumbuhan positif, dimana hingga kuartal 3 tahun 2022 telah mampu membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,6% secara year on year (YoY).

Kemudian, dari sisi pendanaan anak usaha Djarum Group ini mampu mencatatkan peningkatan 15,1% YoY dana giro dan tabungan (CASA), ini ditopang dengan tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah.

Hal ini yang membuat BCA mampu membekukan pendapatan sebesa Rp29 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022, atau naik 24,8% YoY.

Pertumbuhan kredit

Pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di berbagai sektor ekonomi. Kredit korporasi meningkat 13,4% YoY mencapai Rp306,1 triliun di September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6% YoY mencapai Rp203,5 triliun.

Untuk sektor KPR tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp105,0 triliun, dan KKB naik 9,2% YoY menjadi Rp43,8 triliun. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8% YoY menjadi Rp13,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4% YoY menjadi Rp165,0 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,6% YoY menjadi Rp682,0 triliun.

Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 18,6% YoY menjadi Rp172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7% di sembilan bulan pertama tahun 2022, dibandingkan 17,1% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2%, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9% dan 49,9%.

Pertumbuhan dana simpanan

Di sisi pendanaan, CASA naik 15,1% YoY mencapai Rp830,4 triliun per September 2022, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga. Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama bagi kenaikan total dana pihak ketiga mencapai Rp1.026 triliun, atau tumbuh 11,0% YoY. 

Total aset BCA

Sejalan dengan capaian tersebut, total aset BCA naik 10,2% YoY menjadi Rp1.289 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5% YoY mencapai 17,4 miliar transaksi.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia - PT Rizensia Invest Sedaya.
Sahabat Investasi Kamu! | All rights reserved.