![]() |
Lo Kheng Hong mengunjungi tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk pada 2018 (Dok Pribadi Lo Kheng Hong) |
rizensia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memiliki segudang cerita manis dan pahit bagi para pemegang sahamnya khususnya ritel, tentunya hal ini tak terkecuali dirasakan oleh kedua investor ritel ternama yakni Bapak Lo Kheng Hong dan Bapak Bambang Sihono. Kedua nama tersebut besar dari saham sejuta umat ini.
Jika Lo Kheng Hong pernah membeli saham BUMI dan kemudian harganya jatuh ke harga Rp50 per saham. Padahal pada saat itu dia memiliki saham BUMI sebanyak 1 miliar lembar saham setara dengan 2,7%.
"Yang paling buruk itu ketika saya membeli saham BUMI dalam jumlah besar dan sahamnya turun ke Rp 50, untung saya punya kekuatan untuk tidak menjual saham saya di harga Rp 50, bahkan saya membeli lebih banyak. Itu posisi yang paling rendah dalam hidup saya," kata Lo Kheng Hong dalam video yang diunggah dalam akun instagram @lukas_setiaatmaja, dikutip rizensia dari CNBC Indonesia Kamis (13/10/2022).
Bahkan dalam kisahnya, tersiar kabar bahwa ia sudah jatuh bangkrut ketika harga saham ini tidak kunjung bangkit. Akan tetapi ia tetap yakni lantaran ketika itu dia tidak memiliki utang sama sekali.
Meski sudah kehilangan uang dalam jumlah besar, dia tetap fokus pada asetnya yang ada saat ini, bukan pada asetnya yang hilang didalam saham. Dengan cara tersebut membuat ia tidak stress, bahkan masih sempat untuk mengisi kelas di Universitas Prasetiya Mulya.
"Tetapi ketika saya berada di titik terendah, saya mendapatkan ilmu yang terhebat. Waktu saya di titik terendah, ilmu saham saya bertambah hebat, sangat hebat sekali. Saya membeli saham lebih berhati-hati, berfikir lebih lama," terangnya.
Setelah satu tahun memegang saham tersebut dan merasakan potensi kerugian, akhirnya Lo Kheng Hong berhasil melepas saham ini diharga Rp500 pada tahun 2017.
Lalu investor ritel selanjutnya adalah Bapak Bambang Sihono, investor ritel ini sempat membuat heboh para pelaku pasar.
Dimana ia sering melakukan akumulasi beli pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), bahkan dalam pemberitaan terakhir Bambang Sihono pernah mencatatkan presentasi kepemilikan saham sebesar 7,34% atau sebanyak 5.454.950.200 miliar lembar saham.
Di kutip dari CNBC Indonesia, Bapak Bambang Sihono adalah seorang investor ritel yang tercatat berdomisili di Jakarta. Bambang Sihono sendiri tercatat melakukan akumulasi saham BUMI sejak Agustus 2021.
Hanya saja, saat ini kepemilikan Bambang Sihono terus mengalami dilusi sehingga membuat presentasi kepemilikannya menjadi menurun dibawah 5%. Ini yang membuat namanya tak tercantum dalam daftar nama pemegang saham diatas 5%.
Berdasarkan data dari aplikasi Simply Wall St saat ini kepemilikan Bambang Sihono berada di 3,72% atau 4.797.696.200 lembar saham. [data saham per 31 Desember 2021]
Itulah kedua nama investor ritel fenomenal disaham sejuta umat PT Bumi Resources Tbk (BUMI).