rizensia - Diawal bulan Oktober 2022 Bursa Efek Indonesia kedatangan calon emiten baru, perusahaan tersebut bernama PT Jayamas MEdica Industri Tbk (OMED). Emiten ini menempati sektor usaha Healthcare, subsektor Healthcare Supplies & Distributions.
Perusahaan ini dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) menawarkan sebanyak-banyaknya 4.058.850.000 saham dengan nilai nominal Rp25 per lembanya.
Dalam prospektus yang dibagikan, dari penawaran saham tersebut setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan. Adapun dalam penawaran ini OMED menawarkan harga penawaran berkisar antara Rp204 sampai dengan Rp310 per lembar.
Sehingga nilai dana yang akan diperoleh oleh OMED berkisar antara Rp828 miliar sampai Rp1,25 triliun. Untuk masa bookbuilding saham perdana berlangsung dari 6 sampai 12 Oktober 2022.
Profil PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Jayamas Medica Industri pada tanggal 15 Desember 2000 dan mulai beroperasi pada tahun 2002. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak di bidang usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan disinfektan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya.
OMED memiliki salah satu rangkaian alat dan perbekalan kesehatan terluas di Indonesia, menurut F&S, termasuk sejumlah besar produk baik yang diproduksi secara lokal maupun yang diimpor. Portofolio produk Perseroan terdiri dari sekitar 3.200 SKU Aktif, termasuk merek pihak ketiga dan 72 merek terdaftar milik Perseroan per tanggal 31 Maret 2022 telah memenuhi berbagai kebutuhan perawatan kesehatan yang dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Produk Kesehatan Sekali Pakai dan Habis Pakai
- Antiseptik dan Dialisis
- Diagnostik dan Peralatan
- Bioteknologi dan Laboratorium
- Furnitur Rumah Sakit
- Alat Bantu Jalan dan Perawatan Rehabilitasi
Per tanggal 30 Juni 2022, OMED telah memiliki sebanyak 684 alat kesehatan yang terdaftar di Kemenkes, dimana 501 dari alat-alat yang diproduki secara lokal dan 25 dari alat-alat kesehatan impor yang diregister di Perseroan dan 158 dari alat kesehatan impor lainnya terdaftar di Perusahaan Anak, PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG).
OMED hadir di seluruh rantai nilai industri alat dan perbekalan kesehatan. Emiten ini memasok ke basis kuat yang berjumlah lebih dari 6.600 pelanggan. Per tanggal 31 Maret 2022, basis pelanggan OMED mencakup 26 distributor dengan izin sistem E-Katalog, lebih dari 1.400 distributor tanpa izin sistem E-Katalog, lebih dari 1.400 rumah sakit, sekitar 2.800 pelanggan ritel seperti apotek dan toko peralatan dan perbekalan kesehatan, sekitar 250 badan dan entitas pemerintah, serta sekitar 560 klinik dan laboratorium swasta. OMED juga memiliki jaringan distribusi yang luas, yang tersebar di 514 kota dan 34 provinsi di Indonesia.
Per tanggal 31 Maret 2022, jaringan distribusi OMED terdiri dari pusat distribusi nasional yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang dan gudang, dan 11 kantor penjualan, lebih dari 2.000 distributor, 19 toko ritel offline, serta kehadiran online melalui platform online "OneMed", yang terdiri dari situs web dan aplikasi seluler.
OMED juga telah hadir di toko online dengan berbagai pasar perdagangan elektronik terkemuka seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, JD ID dan Blibli.com. Kemudian OMED berencana membuka gudang di Makassar yang dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan-pelanggan OMED di Indonesia Timur. Gudang ini berada dalam keadaan siap untuk digunakan. Selain itu, OMED juga telah memiliki pusat penelitian dan pengembangan internal yang nantinya memproduksi produk-produk dari OMED sendiri.
Keunggulan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)
- Industri alat dan perbekalan kesehatan Indonesia didukung oleh pendorong pertumbuhan ekonomi makro jangka panjang yang menarik
- Industri alat dan perbekalan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam kategori-kategori produk yang merupakan fokus OMED, berkembang pesat.
- Pemain lama diposisikan secara menarik karena hambatan masuk yang kuat
- Produsen dan pemasok alat kesehatan lokal seperti OMED sangat didukung oleh insentif dan peraturan pemerintah yang mempromosikan produksi lokal
- OMED pemimpin di pasar alat dan perbekalan kesehatan Indonesia dengan penawaran produk yang beragam
- Kemduain, OMED juga memiliki portofolio produk yang berkembang yang didukung oleh kemampuan pengembangan produk yang kuat
- Jaringan distribusi yang mengakar yang mencakup berbagai saluran
- Pertumbuhan yang kuat dengan catatan marjin dan profil arus kas yang kuat
- Pendiri visioner didukung oleh tim manajemen yang berdedikasi dan profesional
Broker yang terlibat dalam IPO OMED
Dalam penawaran ini OMED di dukung oleh tiga sekuritas yakni Ciptadana Sekuritas (KI), CLSA Sekuritas Indonesia (KZ), dan CGS CIMB Sekuritas Indonesia (YU) yang menjadi penjamin emisi efek. Kemudian Partisipan admin adalah Ciptadana Sekuritas (KI).
Kondisi keuangan OMED
Per 1 Januari sampai 31 Mei 2022, calon emiten ini mencatatkan penjualan sebesar Rp666,68 miliar, turun dari periode yang sama ditahun 2021 sebesar Rp802,48 miliar.
Kemudian, laba tahun berjalan juga anjlok menjadi Rp88,92 miliar, dari sebelumnya Rp210,91 miliar di Januari sampai Mei 2021. Untuk aset OMED per 31 Mei 2022 senilai Rp1,45 triliun, turun dari periode yang sama ditahun sebelumnya Rp1,76 triliun per 31 Maret 2022.
Sementara Liabilitas per 31 Mei 2022 sebesar Rp363,75 miliar, sendangkan ekuitas sebesar Rp1,085 triliun.
Kalau melihat kondisi laba tahun berjalan selama 3 tahun kebelakang yakni 2019, 2020, dan 2021 tercatat masing-masing sebesar Rp228 miliar, Rp692,87 dan Rp570,38 miliar. Pendorong pendapatan sepertinya pandemi Covid-19.
Bagaimana menurut kamu tentang emiten ini?