rizensia - Masuknya PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) pengelola situs e-Commerce Blibli membuat para pelaku pasar kembali bereuforia, hal ini dikarenakan hadirnya startup baru yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain itu, hadirnya Blibli di pasar modal membuat bertambahnya emiten yang terafiliasi dengan Group Djarum. Group Djarum sendiri bagi para pelaku pasar mempunyai citra yang baik dalam menjaga kinerja harga saham emiten-emitennya.
Bahkan emiten-emiten yang dimiliki Group Djarum dua diantaranya mempunyai reputasi pergerakan saham yang baik, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Dimana pergerakan saham BBCA dalam 5 tahun terakhir telah mengalami kenaikan yang sangat positif sebesar 100%, sementara untuk periode satu tahun terakhir BBCA telah mencatat kenaikan 7,19%. Untuk kinerja saham BBCA selama tahun 2022 telah mencatatkan kenaikan 12,22%.
Sementara itu, saham TOWR pun mencatatkan kinerja yang cukup baik, dimana periode 5 tahun terakhir saham ini telah mencatatkan kenaikan sebesar 34,35%, sementara untuk periode satu tahun terakhir TOWR mencatat penurunan sebesar 4,98%. Meski begitu, kinerja TOWR selama tahun 2022 mencatat kenaikan sebesar 1,78%.
Kemudian, emiten ketiga yakni PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). RANC sendiri adalah emiten hasil dari akuisisi oleh Group Djarum melalui Blibli pada bulan September 2021.
Pada masa di akuisisi saham RANC sempat menyentuh harga tertingginya sebesar Rp2500 per lembar saham, kemudian turun sempai ke harga terendahnya Rp940 per lembar saham.
Nah, yang menjadi pertannyaan kira-kira dengan masuknya PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli ke pasar modal, akan kah citra baik dari pergerakan saham emiten-emiten milik Group Djarum akan sama seperti yang terjadi di BBCA dan TOWR?
Patut ditunggu!