![]() |
PE Ratio ala Vier Abdul Jamal |
rizensia - Dalam salah satu video Vier Abdul Jamal di Channel pribadinya, membahas tentang new ekonomi dimana suatu perusahaan diberikan nilai valuasi yang begitu tinggi. Ia pun mengungkapkan bahwa normalnya price earning ratio (PER) di Bursa Efek Indonesia (BEI) 17-25 kali.
"PE ratio di IDX rata-rata 17-25 kali, ingat PE ratio rata-rata 17-25 kali. Paling tinggi ada yang 40, paling top sampai 68 kali beberapa sektor seperti shipping cukup besar PE ratio industrinya." ujarnya.
"Jadi, ingat kalau ada saham yang PE rationya sampai 6000 kali, artinya di Indonesia saja dia sudah tidak masuk dalam rentang industri di bursa Indonesia. Kalau kita bandingkan PE ratio di NASDQ, Wall Street, Dow Jones, itu 160 kali ya, paling sampai 160-180 kali."tambahnya.
"Jadi, Anda bisa bayangkan kalau di Amerika saja PE rationya 160 kali, kemudian di Indonesia PE rationya 17-25 kali, terus ada perusahaan yang PE rationya 6000 kali, Anda tau itu saya ilustrasikan seperti orang bunuh diri." tutunya.
Vier mengatakan, Orang bunuh diri itu arwahnya tidak diterima di langit, tidak diterima juga di bumi, ngambang. Jadi dia mau kemana aja nggak bisa diterima.
"So, jadi saya heran ada perusahaan dengan PE rasio 6000 sahamnya naik terus, Anda kejar, ujung-ujungnya ya Anda jatuh juga. Ya buktinya kan sudah rontok separuh harga ada satu saham seperti itu." paparnya.
Vier pun membagikan informasi ini, bukan karena ia sentimen terhadap saham tertentu. Tetapi ia tidak mau kesalahan ia terdahuluh terjadi lagi pada trader saham saat ini.