Mengenal Merdeka Battery Materials, Pemegang Sumberdaya Nikel Terbesar di Dunia

Assalamu'allaikum....

Ilustrasi pabrik pengolahan nikel. Foto via Merdeka Copper Gold
Ilustrasi pabrik pengolahan nikel. Foto via Merdeka Copper Gold

rizensia - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ternyata tengah mengembangkan beberapa proyek mereka di Sulawesi Tenggara, melalui skema mengakusisi proyek kelas dunia dan dua pabrik peleburan nikel yang telah beroperasi. Dimana kedepannya proyek-proyek ini akan terhubung didalam pengembangan kawasan industri nikel.

Pada tahun 2022, anak usaha Saratoga Investama (SRTG) dan Provident Capital, melakukan akusisi melalui anak perusahaannya PT Batutua Tembaga Abadi, dimana MDKA mengakusisi 55,3% kepemilikan PT Hamparan Logistik Nusantara dengan nilai total Rp5,4 triliun.

Nah, dari proses pengakusisian itu MDKA kemudian merubah nama PT Hamparan Logistik Nusantara menjadi PT Merdeka Battery Materials.

Profil PT Merdeka Battery Materials

PT Merdeka Battery Materials adalah perusahaan yang mengembangkan usaha industri hilirisasi pengolahan nikel dan material turunanya, dimana perusahan ini mempunyai tiga anak usaha yang masing-masing bergerak disektor nikel dengan kepemilikan secara mayoritas. 

Perusahaan tersebut adalah PT J&P Indonesia (JPI), PT Zhao Hui Nickel (ZHN), dan PT Jcorps Industri Mineral (JIM). 

PT J&P Indonesia (JPI)

JPI sendiri adalah perusahaan yang memegang kepemilikan saham 51,0% dari PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang memegang Izin Usaha Pertambangan nikel seluas 21.100 hektar di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Nah, SCM adalah perusahaan pemilik konsesi sumber daya nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan dan direncanakan akan berproduksi pada akhir tahun 2022. SCM mampu menyediakan pasokan bijih nikel selama beberapa dekade untuk baja tahan karat dan nikel untuk baterai. 

SCM memiliki skala yang luar biasa, dengan total sumber daya JORC (Joint Ore Reserves Committee) lebih dari 1,1 miliar dmt sebesar 1,22% Ni, mengandung 13,8Mt Nikel dan pada 0,08% Co mengandung 1,0Mt Cobalt.

Kemudian, JPI juga memiliki dua pabrik peleburan nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang sudah berproduksi: PT Cahaya Smelter Indonesia dan PT Bukit Smelter Indonesia, dengan kapasitas produksi gabungan sebesar 38.000 ton nikel per tahun. 

PT Zhao Hui Nickel (ZHN)

Sementara itu, ZHN saat ini sedang membangun empat jalur RKEF dengan total kapasitas sekitar 50ktpa Ni yang diharapkan akan beroperasi pada kuartal kedua 2023.

PT Jcorps Industri Mineral (JIM)

JIM memiliki 32% saham atas Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), perusahaan patungan dengan Tsingshan Holding Group yang akan mengembangkan kawasan industri nikel di masa depan di dalam area konsesi SCM.

Investasi nikel, kobalt, dan tembaga di masa depan akan dijalankan dengan kemitraan strategis baru antara Merdeka dan Hong Kong Brunp CATL (Contemporary Amperex Technology Co., Limited), pemasok baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Itulah sedikit informasi mengenai PT Merdeka Battery Materials anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). 

Semoga bermanfaat....
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!