![]() |
Ilustrasi Trading Saham |
rizensia - Apakah kamu pernah memperhatikan Orderbook di aplikasi trading, dimana antrian pembelian yang besar pada sisi kiri. Kemudian pada sisi kanan antrian jualnya tak sebanyak pada sisi kiri. Nah, ini bisa dipastikan adalah permintaan semu atau bid offer semu.
Dalam materi yang disampaikan oleh Vier Abdul Jamal di blog pribadinya viernews.wordpress.com, ia memperlihatkan studi kasus dengan komposisi permintaan yang lebih besar (demand) pada sisi kiri/bid 204.163 lot dan pada sisi kanan/offer (supply) sebanyak 128.595 lot.
Menurut ia, jika terdapat permintaan yang sangat tinggi akan tetapi saham ini tidak bergerak-gerak berbulan-bulan dan cenderung stuck, maka ini adalah ciri-ciri "Permintaan Semu" atau "Bid Buy Semu".
Kenapa bisa seperti itu? menurut Vier, kalau block trader yang berkaliber dunia setiap kondisi seperti ini maka sisi kanan harga (290) pasti akan dibeli habis, 295 habis, 300 sampai 335 diborong semua karena memang berniat membeli dan memberikan likuiditas pada pasar!.
"Kamu jangan terkecoh oleh permintaan semu yang dilakukan oleh spekulan bukan block trader dan ini dapat dipastikan spekulan ini tidak memiliki fund yang cukup buat membeli disisi kanan dan cenderung menggunakan fasilitas margin." paparnya
Vier menambahkan, terkadang saham yang dipegang juga biasanya barang lama yang harganya tinggi dan menunggu orang yang dapat diperdaya untuk membeli sahamnya seolah-olah likuiditasnya tinggi lalu mereka keluar ramai-ramai.
Dalam tulisan blognya, Vier mengajak kita untuk memperhatikan formasi bid buy atau formasi permintaan (Demand) sebelah kiri dimana antrian belinya 14,100, 14,400, dan 14,400 lot. Ini menurutnya kelihatan sekali adalah spekulan bermodal dengkul.
"Saya ingatkan jangan terkecoh ini jelas PERMINTAAN SEMU dan kalau diserbu oleh seller semua permintaan tersebut pasti segera di widrawal dari posisi permintaan dan IDX sudah memasang alat semacam radar bila posisi permintaan ini hilang atau di cabut seketika sebelum pasar tutup saat ada serbuan seller maka radarnya akan berbunyi dan memberikan informasi siapa brokernya dan biasa langsung diperiksa pula siapa tradernya." jelas Vier dalam tulisan blognya.
"Jadi modus = modus seperti ini sudah BASI karena ratusan murid-murid saya yang sering trading sudah tidak bisa dikelabui dengan modus yang beginian lagi, lebih baik jualan sembako saja kalau main saham terus mau menjebak retail trader dengan modal dengkul dan ! Sekali lagi sudah nggak kepakai lagi ilmu ini." tandasnya.
Source:
https://viernews.files.wordpress.com/2012/07/permintaan-semu1.pdf