 |
| Bank Syariah Indonesia (BRIS) atau BSI |
rizensia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Pada Jum'at 23 September 2022, telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dimana hasil dari pertemuan tersebut, para pemegang saham setujuh untuk melakukan penambahan modal atau right issue Rp5 triliun.
BSI nantinya akan menerbitkan saham baru Seri B dengan nominal Rp500 per lembar saham.
Hery Gunardi, Dirut BSI mengatakan, tambahan modal hasil penerbitan right issue akan digunakan untuk mendukung eksapansi dan mendorong pertumbuhan BSI secara organik.
Untuk mendukung rencana tersebut, BSI membutuhkan tambahan modal agar rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20% pada akhir 2025.
"Penguatan permodalan ini akan dimanfaatkan BSI untuk mengembangkan bisnis, sehingga dapat memberikan profitabilitas yang optimal bagi pemegang saham dengan proyeksi Return On Equity (rasio pengembalian ekuitas) di level 18%-20% dalam jangka waktu menengah hingga panjang,” kata Hery Gunadi, dikutip dari Katadata, Jum'at (23/08/2022)
Selain persetujuan rights issue, pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dari posisi wakil komisaris utama.
Sementara itu, Group Head Investor Relations BSI, Rizky Budinanda, dalam KBSA LIVE SPESIAL bersama BRIS lewat Youtube, Kamis (22/09/2022) mengatakan, "Kami berharap bisa terlaksana pada Q4 2022.
Rizky juga menambahkan, "Ke depan, pembiayaan kami akan semakin meningkat karena kami mulai lebih dilibatkan oleh pemegang saham kami dalam skema pembiayaan sindikasi. Yaitu oleh Bank Mandiri, BRI, dan BNI." tutupnya, seperti dikutip dari Ipotnews