Batubara Melonjak, Laba Bersih PTBA Serta ADRO Naik 231% dan 210% di 2021

Di tengah lonjakan harga komuditas batubara, dua emiten yang bergerak disektor ini pun mendapat berkah, dimana laba emiten melonjak hingga ratusan %

Assalamu'allaikum.....

Kinerja Keuangan PTBA dan ADRO 2021
Kinerja Keuangan PTBA dan ADRO 2021

rizensia - Di tengah lonjakan harga komuditas batubara, dua emiten yang bergerak disektor ini pun mendapat berkah, dimana laba emiten-emiten melonjak hingga ratusan persen. 

Seperti yang terjadi pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dimana dalam rilis laporan keuangannya, Senin (07/03/2022). PTBA mampu mencatatkan kinerja bisnis yang signifikan, sepanjang 2021. Tak mau kalah kinerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pun mencatatkan kinerja yang positif pula.

Berikut paparan kinerja keuangan kedua emiten Batubara:

Kinerja Keuangan PTBA di 2021

Adapun kinerja PTBA pada 2021 membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,9 triliun atau tumbuh 231,4% dibandingkan dengan kinerja tahun 2020 sebesar Rp2,39 triliun.

Nah dari peningkatan ini, maka laba saham yang akan didapatkan oleh investor pun meningkat pula menjadi Rp702 per lembar saham, dari sebelumnya sebesar Rp213 per lembar saham.

Sepanjang tahun 2021, pendapatan PTBA tercatat mencapai Rp29,26 triliun atau melonjak 68,9% dari Rp17,3 triliun ditahun 2020. Sendangkan beban pokok pendapatan naik 23,6% menjadi Rp15,78 triliun pada 2021, dibanding dengan kinerja tahun 2020 Rp12,76 triliun.

Laba kotor PTBA tercatat Rp 13,48 triliun, naik menjadi 195,3% dari Rp 4,57 triliun pada 2020. Sementara, laba usaha tercatat sebesar Rp 9,96 triliun, melonjak 295% dari hanya Rp 2,52 triliun pada 2020. 

Kinerja Keuangan ADRO di 2021

Sementara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga mengumumkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2021, kinerja ini didukung oleh keunggulan operasional dan pasar batubara yang kondusif.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan, ADRO mampu mencatatkan laba bersih bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1,25 miliar atau naik 210% dari kinerja tahun 2020 sebesar US$405 juta.

Dari peningkatan kinerja ini, maka laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham yaitu sebesar US$0,02927 per lembar saham atau naik sebesar 538% dibandingkan tahun 2020 yakni US$0,00459 per lembar saham.

Untuk tahun 2021, pendapatan usaha ADRO mencapai US$3,99 miliar atau naik 58%, dari tahun sebelumnya US$2,53 miliar. Sementara itu, beban pokok naik menjadi US$2,22 miliar naik 14%, dari tahun 2020 sebesar US$1,96 miliar.

Laba kotor ADRO juga meningkat sebesar US$1,77 miliar selisih 207% dari laba kotor tahun 2020 sebesar US$577 juta. Sedangkan laba usaha meningkat menjadi US$1,53 miliar selisih 436% dari kinerja tahun 2020 sebesar US$285 juta.

Bagaimana menurutmu? Mau pilih yang mana PTBA atau ADRO? atau jangan-jangan kedua Emiten tersebut? 

***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!