Kinerja Keuangan Astra Internasional 2021, Hasilkan Pendapatan Rp233,5 triliun atau Naik 33%

Adapun, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2021 adalah sebesar Rp233,5 triliun, meningkat 33%.

Assalamu'alaikum....

Astra Internasional
Astra Internasional

rizensia - PT Astra Internasional Tbk (ASII) memiliki kinerja keuangan yang baik dalam periode tahun 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari Pemerintah, dimana kinerja bisnis Otomotif meningkat secara signifikan, dengan penjualan mobil naik 81% dan penjualan sepeda motor naik 36%. Sementara itu peningkatan harga komoditas yang lebih tinggi juga mendongkrak posisi keuangan Astra secara keseluruhan.

Ini membuat laba bersih per saham naik 96% dibandingkan tahun 2020 (tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham Bank Permata), dan hanya 7% lebih rendah dibandingkan tahun 2019, sebelum terdampak COVID-19.

Adapun, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2021 adalah sebesar Rp233,5 triliun, meningkat 33% dibandingkan dengan tahun lalu (dan 1,6% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019). Laba bersih Grup mencapai Rp20,2 triliun, 25% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020.

Grup memperoleh keuntungan dari penjualan sahamnya di Bank Permata pada tahun 2020, dan jika tidak memperhitungkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata tersebut, laba bersih Grup pada tahun 2021 meningkat 96%. Hal ini terutama disebabkan pelonggaran upaya pencegahan pandemi, yang mendorong kinerja yang lebih baik dari semua bisnis Grup, khususnya divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan. Laba bersih pada tahun 2021 hanya 7% lebih rendah dibandingkan tahun 2019.

Sementara nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2021 sebesar Rp4.250, meningkat 11% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020. 

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp30,7 triliun pada 31 Desember 2021, dibandingkan dengan Rp7,3 triliun pada akhir tahun 2020, disebabkan oleh kinerja penjualan yang membaik.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup tercatat stabil sebesar Rp39,2 triliun pada 31 Desember 2021, dibandingkan dengan akhir tahun 2020

Dengan kinerja keuangan yang positif, ini membuat peningkatan nilai dividen yang bisa di atribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp194 per lembar saham lebih besar dibandingkan dengan nilai dividen pada tahun 2020 yakni Rp87 per lembar saham.

Dalam keterangan yang dirilis pihak Astra dalam situs resminya, nantinya akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPST) pada bulan April 2022. Dividen final yang akan diusulkan seperti yang terbilang diatas dan penambahan dividen interim sebesar Rp45 per lembar saham yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2021, sehingga total dividen pada tahun 2021 sebesar Rp239 per lembar saham.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!