Assalamu'allaikum....
 |
| KB Financial Group |
rizensia - Group finansial Korea Selatan, KB Financial Group (KBFG) gencar melakukan ekspansi anorganik di Indonesia. Dalam kurun kurang beberapa tahun saja, mereka masuk dan melengkapi lini bisnis keuangan mereka di Indonesia.
KB Financial Group adalah satu raksasa finansial di Korea yang memiliki 12 perusahaan disektor usaha yang berbeda dengan aset per 2019 sekitar Rp9.326 triliun dan khusus Kookmin Bank mempunyai aset Rp4.672 triliun.- KB Kookmin Bank sektor Perbankan
- KB Securities sektor Sekuritas
- KB Insurance sektor Asuransi
- KB Kookmin Card sektor Kartu Kredit
- KB Asset Management sektor Manajemen Aset
- KB Capital sektor Specialized Credit
- KB Life Insurance sektor Asuransi Jiwa
- KB Real Estate Trust sektor Financial Investment
- KB Savings Bank sektor Savings bank
- KB Investment sektor Financial Investment
- KB Data Systems sektor Lain-lain
- KB Credit Information sektor Lain-lain
Perusahaan ini telah berkembang ke pasar global dengan jaringan yang tersebar di Inggris, Amerika Serikat, India, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, hingga Selandia Baru. Ada pun di Asia Tenggara Kookmin melakukan ekspansi ke Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Indonesia.
Setidaknya di Indonesia KBFG telah mempunyai 4 anak usaha, berikut ini anak perusahaan mereka beserta kisah perjalanan masuknya.
Masuk ke PT LIG Insurance Indonesia Tahun 2015
Didirikan dengan nama PT. LG Simas General Insurance pada 28 Mei 1997. Pada tahun 1999 perusahaan ini mengalami perubahan nama menjadi PT. LG Insurance Indonesia. Untuk kali pertama, Pemegang Saham meningkatkan modal dasar di tahun yang sama. Pada 14 September 2006; mengalami kembali perubahan nama dari PT. LG Insurance Indonesia menjadi PT. LIG Insurance Indonesia, PT. LIG Insurance Indonesia, merupakan perusahaan patungan asuransi umum antara LIG Insurance Co. Ltd., Korea dan PT Asuransi Sinar Mas, Indonesia.
Memasuki tahun 2015 adalah saat yang penuh makna bagi perusahaan ini, dimana induk mereka LIG Insurance Co. Ltd, Korea diakusisi oleh KB Financial Group dan perusahaan ini merubah nama menjadi KB Insurance Company Ltd. Dari aksi ini membuat anak usaha mereka di Indonesia berubah nama menjadi PT KB Insurance Indonesia.
Akusisi Bank Bukopin Tahun 2018 sd 2021
Ketika itu Bank Bukopin mengalami permasalah likuiditas. Pada tahun buku 2017 yang diumumkan 2018, Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Bukopin turun mencapai hingga 10,5 persen.
Nah, untuk menaikkan CAR Bank Bukopin, maka pihak bank melakukan penawaran penambahan modal, tepatnya pada Mei-Juni 2018 Bank Bukopin pun melakukan penawaran umum terbatas atau right issue. Dalam waktu dua bulan kemudian, Bank Bukopin mendapatkan satu pemegang saham baru yaitu KB Kookmin Bank.
Saat itu Kookmin langsung menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan porsi 22 persen. Adapun pemegang saham terbesar pertama yaitu, Bosowa Corporindo 23 persen, pemerintah 8,9 persen, Kopelindo 5 persen, dan publik 4 persen.
Sampai dengan tahun 2020 dan 2021 telah terjadi dua kali aksi penambahan modal (right issue), sehingga kepemilikan saham Bank Bukopin pun berubah, dimana Kookmin Bank menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 67% saham dan publik sebesar 33%.
Atas perubahan tersebut Bank Bukopin berubah nama menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP).
Akusisi Kredit Plus Tahun 2019
Selanjutnya ekspansi KB Financial Group terus berlanjut, di tahun 2019 mereka mengakusisi PT Finansia Multi Finance yang memiliki brand pembiayaan Kredit Plus, akusisi ini dilakukan oleh anak usahanya yakni KB Kookmin Card.
Nilai akusisi KB Kookmin Card terhadap Kredit Plus mencapai 81,28 juta dolar AS atau setara Rp1,14 triliun.
Akusisi Valbury Sekuritas Indonesia Tahun 2022
Awal tahun 2022, menjadi titik terang atas isu bahwa KB Financial Group masuk ke sektor sekuritas di Indonesia. KB Securities Co., Ltd. (KB Securities) sebagai perusahaan sekuritas yang didirikan berdasarkan hukum negara Korea telah mengambil alih perusahaan sekuritas yakni PT Valbury Sekuritas Indonesia (CP).
Dalam keterangan yang kami himpun, jumlah saham diambil alih mencapai 65%. PT Valbury Sekuritas Indonesia juga merupakan induk dari perusahaan manajemen keuangan yakni PT Valbury Capital Management, dengan langkah ini KBFG masuk ke dua sektor sekaligus yakni Sekuritas dan Management Capital.
Strategi ekspansi KBFG melalui KB Securities hasil dari melihat peluang atas berkembangnya bisnis broker saham di Indonesia. Ini dikarenakan penetrasi pertumbuhan investor saham yang pesat saat pendemi Covid-19 terjadi.
Data per 29 Desember 2021 menunjukan, jumlah investor pasar modal di Tanah Air telah meningkat 92,7% menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya per akhir Desember 2020 berada di 3,88 juta investor.
Itulah perjalanan dari ekspansi KB Financial Group di Indonesia, di tahun 2022 ini mereka berencana melakukan gebrakan besar atas anak usaha yang mereka telah akusisi di Indonesia, tinggal kita tunggu saja tanggal mainnya dan patut ditunggu pergerakan positif dari saham KB Bukopin dipasar modal Indonesia.