Perusahaan Modal Ventura Asal Indonesia Beserta Portofolionya

Dunia digital saat ini begitu maju, banyak ide-ide menarik yang bisa dikembangkan dan diefisiensikan oleh sistem digital sehingga memudahkan kita dala

 Assalamu'allaikum....

Perusahaan Modal Ventura Asal Indonesia

rizensia - Dunia digital saat ini begitu maju, banyak ide-ide menarik yang bisa dikembangkan menjadi sebuah sistem digital yang lebih efisien, sehingga mempermudah kita dalam beraktifitas sehari-hari.

Nah, di Indonesia sendiri bisa dibilang menjadi negara dengan perkembangan startup paling pesat. Karena didukung dengan potensi pasar dan kemudahan mengakses fasilitas digital yang begitu besar membuat negara ini menjadi salah satu pusat perkembangan startup dunia.

Jadi jangan heran banyak perusahaan-perusahaan besar dari luar negeri masuk ke Indonesia mencari startup yang berpotensi untuk diberikan modal, contoh saja seperti Google, Microsoft, Softbank, Tancent, Alibaba, Tamasek, dan SingTel, mereka telah lalu lalang memberikan pendanaan kepada startup-startup di Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan pemodal-pemodal asal Indonesia? Apakah mereka juga turut andil dalam pendanaan kepada startup-startup di Indonesia?

Setidaknya dalam catatan rizensia ada 8 perusahaan modal ventura asal Indonesia yang aktif memberikan pendanaan kepada perusahaan startup baik itu didalam negeri maupun luar negeri.

Siapa saja mereka? Berikut kami bagikan:

EAST Ventures

East Ventures - Wilson Cuaca dan Batara Eto

East Ventures adalah perusahaan modal ventura asal Indonesia, didirikan oleh Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama. Perusahaan ini telah aktif berinvestasi sejak 2009, East Ventura merupakan salah satu investor perusahaan rintisan yang beroprasi paling lama di Asia Tenggara.

Jadi tidak heran jika melihat protofolio dari perusahaan ini, karena telah lebih dari 12 tahun beroperasi setidaknya perusahan ini pernah menjadi investor dari 23 startup sebelum mereka exit seperti di Glints, Lemonilo, Kudo dan Moka.

Berikut ini portofolio pendanaan yang masih dipegang oleh East Ventures yaitu 7.5 Degree, 99.co, AdsKom, Aruna, Asiacommerce.net, Astra, Asumsi, Bahasa.ai, Base, Base japan, Berrybenka, biFlyer, BitStar, BizReach, Bizzy, BlokStream, Bonza, Bread, Buku Warung, BuzzCommerce, Campfire, ChatBook, Cicil, CirCO, Cluster, Cocoa Motors, Cocon, CoHive, Coiney, ConnectFree, Content Collision, Creatubbles, Crevo, Cumi, DahMakan, Dely, Desty, Div, Feedloop, Finantier, Flaminggo, Flock, Fond, Fore, Fukurou Labo, Gamba!, Greenly, Hachimenroppi, Hactiv8, IDN Media, iGrow, Immersv, Indodax, Infratop, Japan Info, Jiraffe, JojoNomic, Julo, Justika, Kanmu, Kaodim, Katadata, RuangGuru, Mekari, Moladin, stockbit dan masih banyak lagi

Bisa cek disini: https://east.vc/portfolios/

GDP Ventures

GDP Venture - Group Djarum

Selanjutnya adalah perusahaan modal ventura dari Group Djarum yakni GDP Venture. Perusahaan ventura ini dalam melakukan permodalan berfokus pada komunitas digital, media, perusahaan perdagangan dan solusi di industri internet konsumen Indonesia.

Didirikan pada tahun 2010, GDP Venture tidak hanya tentang modal ventura. Ini tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan ekosistem yang sehat yang menghasilkan perusahaan digital kelas dunia, didukung oleh tim technopreneur, engineer, product people, dan marketer yang hebat.

Saat ini GDP Venture memiliki portofolio pendanaan diberbagai macam perusahaan startup seperti Blibli, Cumi, Dekoruma, Garasi.id, GetPlus, Gojek, Halodoc, Infokost.id, Jump Start, Printerous, Seekmi, Summer, Sweet Escape, Tiket.com, Tinkerlust, 88, Agate, BobotohID, Bolalob, DailySocialId, Endeus, Gushcloud, Historia, Hybrid, IDN Media, ESPL, Kaskus, Kincir, Kumparan, Kurio, Lokadata, Narasi, Now United, OpiniId, Razer, Tado, VisiNema, Womantalkcom, 6Estates, ANgkasa, Balesin, Catapa, Cermati.com, Datasaur.ai, Element, Glair, Harukaedu, Kontrak Hukum, Konvergen, MXA, Props, Prosa.ai, Qlue, SAC, dan Ubiklan.

Mandiri Capital Indonesia

Mandiri Capital Indonesia - Bank Mandiri

Kurang lebih 5 tahun Bank Mandiri telah berinvestasi atau melakukan penyertaan saham kepada startup dibidang teknologi finansial (TekFIN). Investasi yang dilakukan melalui anak usahanya Mandiri Capital Indonesia (MCI) telah masuk kebeberapa subsektor tekfin seperti platform pinjaman online (P2P Lending), pembayaran, dan solusi bisnis.

Portofolio pendanaan startup dari MCI sendiri bukan kaleng-kaleng loh, banyak startup yang mereka danai telah memiliki nama besar seperti Mekari, Cashlez, Amartha, Privyid, PTEN, Gojek, Halofina, Bukalapak, Koinworks, iSeller, Investree, LinkAja!, Crowde, dan Yokke.

BRI Ventura

BRI Ventures - Bank BRI

BRI Ventures adalah Corporate Venture Capital dari Bank BRI. Melalui anak perusahaannya ini BRI telah berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi startup yang ada di Indonesia.

Perusahaan ventura ini memiliki fokus investasi pada startup di lima sektor seperti Pendidikan (education), Agro-maritim (agro-maritime), ritel (retail), transportasi (trasprtation), dan Kesehatan (health). 

Saat ini portofolio dari pendanaan startup BRI Ventures adalah TaniHubgroup, Ayoconnect, LinkAja!, Modalku, Investree, Nium, Payfazz AwanTani, Haus!, dan BRODO.

Metra Digital Inovasi.

MDI Ventures - Telkom Indonesia

MDI Ventures adalah salah satu modal ventura paling agresif dengan dukungan dari PT Telkom Indonesia, setidaknya sejak tahun 2016 MDI Ventures dipercayakan untuk mengelola US$ 830 juta atau setara dengan Rp 12 triliun (kurs Rp 14.500 per US$) melalui 5 funding, salah satunya bekerja sama dengan Telkomsel.

Perusahaan ini juga telah berinvestasi US$ 200 juta di lebih dari 50 perusahaan, bahkan mereka telah menyelesaikan 8 exit dan menghasilkan keuntungan US$ 30 Juta.

Dalam perkembangannya MDI Ventures berhasil menghasilkan US$ 225 juta dengan US$ 127 juta dihasilkan pada tahun 2020.

Portofolio dari MDI Ventures sendiri cukup beragam tak hanya fokus dibeberapa sektor saja, ini dikarenakan mereka ingin menjadi jembatan bagi perusahaan BUMN dengan ekosistem startup. Berikut ini portofolio dari MDI Ventures GENIEE, Whispir, SiCepat, Amartha, Cermati, TaniHub, Kredivo, Qlue, AloDokter, Privyid, PayFazz, MPL, Fabelio, CodaPay, aCommerce, Red Dot Payment, mClinica, TADA, RoamBee, LotusFlare, AdsKom, Kata.ai, GOERS, NComputing, Wavecell, Qoala, Panviva, Element, Loft Orbital, Beam, Postr, Cloudike, Opsigo, Paket.ID, Ematic, Anchanto, CxaGroup, Nium, QFPay, Observe it, Sinbad, Heals, Nodeflux, Bahaso, Volantis, OY!, RUN Sistem, Paxel, Aruna, Julo, ManusBio, Sonar, Waresix, Webuy, Sekolah.mu, dan Inspigo.

Telkomsel Mitra Inovasi (TMI)

Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) - Telkomsel

Perusahaan modal ventura asal Indonesia selanjutnya adalah TMI, dengan mengusung strategi investasi yang berfokus pada akselerasi, tambahan dana dan afiliasi. TMI selama ini terus mengembangkan investasi pada solusi masa depan bagi masyarakat, yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data dan analisis, serta jaringan dan infrastruktur.

Melalui TMI, Telkomsel telah berinvestasi dengan nilai lebih dari US$ 40 juta dan membantu mengembangkan startup Tanah Air, seperti Kredivo, Roambee, PrivyID, Qlue, Sekolah.mu, Halodoc, Tanihubgroup, Tada, SiCepat, Evos, Skor, Inspigo dan Feedloop.

Lalu, bagaimana dengan investasi Telkomsel ke Gojek, sepertinya gak lewat TMI. Jadi investasi langsung dari Telkomsel ke Gojek.

Venturra Capital. Lippo Gorup

Venturra Capital - Lippo Group

Venturra adalah salah satu lengan digital dari Lippo Group. Perusahaan ini telah aktif berinvestasi sejak tahun 2015 dan termasuk kedalam salah satu investor tahap awal yang beroperasi paling lama di Asia Tenggara. 

Fokus di Asia Tenggara dan berinvestasi dalam bisnis berbasis teknologi tahap awal. Fokus investasi utama perusahaan ini adalah di perusahaan internet yang siap melakukan ekspansi internasional, di sektor-sektor seperti e-commerce, teknologi keuangan, pasar, layanan kesehatan dan pendidikan.

Berikut ini daftar portofolio dari Venturra Fund 1: Zilingo, RuangGuru, First Circle, Luno, ShopBack, Prenetics, Kaodim, Fabeliocom, Iprice, Fave, Sociolla, TADA, Telunjuk.com, OkieLa, Grab, Bride Story. 

Portofolio pada pendanaan Venturra Discovery: Antler, Klinik Pintar, Ekrut, Cove, Med247, Podcast Network Asia, Vui Apps, Prixa, Mio, dan Infina.

AC Ventures - Anindiya Bakrie dkk

AC Ventures dibentuk melalui penggabungan dua dana modal ventura terkemuka di Indonesia yaitu Agaeti Venture Capital dan Convergence Ventures. Dari penggabungan ini baik itu tim, pengalaman, jaringan, dan sumber daya yang ada dimasing-masing perusahaan.

AC Ventures menghadirkan keahlian mendalam di bidang konsumen, B2B, Media, FinTech, dan Industri lainnya. Anindiya Novyan Bakrie menjadi orang dibelakang dari perusahaan Ventura ini, bersama dengan Pandu Patria Sjahrir, dan Adrian Li.

Berikut ini portofolio dari AC Ventures, Shipper, Stockbit, BukuWarung, Kargo, SoulPakring, ESB, CoLearn, Aruna, KitaBeli, Rose All Day, Finantier, Bibit, Alami, EdenFarm, Raena, Segari, ProSpark, WarungPintar, Coffee Meets Bagel, Bizzy, Fore, Bobobox, Wahyoo, CoHive, Akseleran, Yummy Corp, Onic Esports, Eko, Fitness, Pathao, KoinWorks, Julo, PayFazz, Indotrading, dan lain-lainnya.

Bisa cek disini: https://acv.vc/companies/

Ini tentunya menandakan bahwa Indonesia tak sekedar menjadi pasar bagi investor asing dalam menanamkan modal mereka, tapi Indonesia juga bisa menjadi pemodal perusahaan startup melalui beberapa perusahaan modal ventura diatas. 
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!