Jika Lockdown Terjadi, Sudah Siapkah Dana Darurat Anda??

Dunia diguncangkan oleh menyebarnya virus corona (Covid-19), tak terkecuali negara kita Indonesia. Dimana korban yang terjangkit virus ini di Indonesia terus meningkat bahkan mendekati angka 500 jiwa, tentunya demi memperkecil penyebaran virus beberapa cara pun telah dilakukan oleh negara kita Indonesia seperti imbauan meningkatkan kebersihan diri, penerapan konsep social distancing diruang publik hingga kebijakan kerja dan belajar dari rumah.
Assalamu'allaikum......

Rizensia.com - Dunia diguncangkan oleh menyebarnya virus corona (Covid-19), tak terkecuali negara kita Indonesia. Dimana korban yang terjangkit virus ini di Indonesia terus meningkat bahkan mendekati angka 500 jiwa, tentunya demi memperkecil penyebaran virus beberapa cara pun telah dilakukan oleh negara kita Indonesia seperti imbauan meningkatkan kebersihan diri, penerapan konsep social distancing diruang publik hingga kebijakan kerja dan belajar dari rumah.

Lain Indonesia, lain pula penangananya diluar negeri, langkah yang lebih ekstrem dipilih untuk menurunkan tingkat penyebaran virus corona seperti yang terjadi di negara Italia, Prancis, Filipina, dan Malaysia. Mereka memilih melakukan luckdown membatasi akses keluar dan masuk wilayah tertentu mejadi pilihannya. Opsi ini dijalankan oleh China dan terbukti berhasil.

Foto via KBR.id
Meski di Indonesia langkah tersebut belum diterapkan, namun wacana luckdown terus digulirkan. Akan tetapi sebelum wacana itu diberlakukan, terlebih dahulu Anda harus mengantisipasinya dengan cara mengecek kembali kesiapan finansial Anda. Pasalnya, lebih baik bersiap mulai dari sekarang ini daripada nanti.

Salah satu langka antisipasi yaitu pengecekkan dana darurat Anda, apakah cukup untuk menghadapi langkah luckdown  jika terjadi nantinya. Dana darurat ini pastinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga jika harus menetap dirumah selama beberapa minggu.

Lalu, berapa sih Idealnya dana darurat??? Menurut Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Agustina Fitria, dana darurat itu idealnya sebesar tiga kali jumlah pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran Anda sekitaran Rp 3 juta per bulan, maka alokasi dana darurat perlu mencapai Rp 9 juta.

"Pokoknya ini alokasi standby ketika ada yang darurat. Tapi ini sebenarnya tidak mesti uang tunai, boleh ditaruh di aset keuangan asal yang mudah dicairkan," katanya seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Menurutnya, aset keuangan yang mudah dicairkan sebagai dana darurat adalah reksadana pasar uang dan deposito. Sebab, dari sisi imbal hasil biasanya tidak mudah naik turun dengan cepat.

Selain itu, proses pencairan terbilang cepat. Berbeda bila Anda meletakkan dana darurat di emas yang mudah naik turun harganya, apalagi ketika sentimen virus corona saat ini.

Kemudian yang harus dicermati ialah jangan panik, ketika menghadapi masalah wabah seperti ini justru Anda mencoba memborong kebutuhan pokok secara berlebihan. Tentunya hal tersebut tak patut untuk dilakukan, karena akan menimbulkan proses penyedian barang dipasaran akan menjadi tak stabil. Semoga bermafaat....!
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!