Asean Punya 7 Startup Unicorn, 4 Diantaranya Ada Di Indonesia

Bicara soal startup untuk negara kita saat ini boleh dibilang menjadi surganya startup, entah sudah berapa startup yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, meski tak jarang ada startup yang bangkrut tapi demam pengembangan startup terus bergeliat di Indonesia.
Rizensia.com – Bicara soal startup untuk negara kita saat ini boleh dibilang menjadi surganya startup, entah sudah berapa startup yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, meski tak jarang ada startup yang bangkrut tapi demam pengembangan startup terus bergeliat di Indonesia.

Startup seperti yang Rizensia kutip dari Wikipedia adalah sebuah perusahaan rintisan, yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.

Indonesia jika disandingkan dengan negara seperti Cina dengan startupnya seperti (Alibaba, Tencent, JD dan lain-lainnya), kemudian Amerika Serikat dengan startupnya seperti (Amazon, Google, Microsoft, Appel, Facebook dan masih banyak lagi), Indonesia bisa berbicara banyak bahkan menjadi perhatian dunia.

Bahkan jika diskala Regional Asia Tenggara, negara kita Indonesia menjadi pemimpinnya setidaknya Asean (Asia Tenggara) mempunyai 7 Starup Unicorn dan 4 diantaranya berasal dari Indonesia.

Istilah Unicorn sendiri adalah gelar yang diberikan kepada startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari startup dan bukan sekedar pendanaan yang diraih dari investor) lebih dari $1 miliar.

Nah, langsung saja berikut Rizensia bagikan 4 Startup Unicorn lokal Indonesia:

Gojek

Startup ini menjadi startup pertama asal Indonesia yang mendapatkan gelar “Unicorn”. Gojek, menetapkan diri sebagai “Unicorn” tepat pada 4 Agustus 2016 lalu, seusai menerima pendanaan senilai $ 550 juta dari konsorsium 8 Investor yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan Warbrug.

Kemduian pada 4 Mei 2017 Gojek kemudian memperoleh suntikan dana tambahan senilai $1,2 miliar dari Tencent Holding dan JD.com. Dari hasil inilah Gojek meraih sukses dengan angka pendanaanya mencapai $1,75 miliar, membuat ia menjadi startup lokal dengan pendanaan tertinggi di Indonesia.

Tokopedia

Tokopedia menjadi startup e-commerce Indonesia selanjutnya menjadi unicornnya Indonesia. Seperti dilansir oleh Crunchbase mengungkapkan bahwa Tokopedia telah membekukan torehan pendanaan keseluruhan sebesar $1,347 Miliar. Dan Alibaba menjadi investor terbesar dengan menanamkan dana sebesar $1,1 miliar.

Traveloka

Startup yang berada diposisi ketiga menyandang “Unicorn” dari Indonesia adalah Traveloka. Layanan penjualan tiket online ini menyandang gelar itu setelah Expedia, layanan sejenis yang berada diluar negeri mengucurkan dana nilai $350 juta pada 27 Juli 2017. Kemudian 1 Januari Tokopedia mendapatkan pendanaan sebesar $150 juta dan sisanya dirahasiakan oleh Traveloka.

Bukalapak

Bukalapak menjadi startup selanjutnya yang menyandang “Unicorn” dimana setelah diakusisi oleh EMTEK melalui anak perusahaannya PT. Kreatif Media Karya (KMK Online). Meski telah menjadi unicorn tak ada kejelasan tentang nilai pendanaan yang didapatkan oleh Bukalapak dari para Investornya, semuanya dirahasiakan.

Itulah keempat startup Indonesia yang mampu mencapai tingkatan “Unicorn”, sementara startup lainnya dari Asia Tenggara berasal dari Singapura seperti Grab, SEA (Induk Shopee), dan Lazada.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!