Ajak BUMN, Pemerintah Berencana Buat Platform Seperti Grab CS

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana membuat platform transportasi online milik pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, ia mengatakan bahwah pihaknya akan membahas rencana itu bersama pihak lainnya.
Assalamu'allaikum....



Rizensia.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana membuat platform transportasi online milik pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, ia mengatakan bahwah pihaknya akan membahas rencana itu bersama pihak lainnya.

“Besok saya mau diskusi dulu bersama Telkom, dan nanti juga sama Kominfo [Kementerian Komunikasi dan Informatika],” katanya hari ini, Jumat (14/9/2018). Dikutip dari CNBC Indonesia.

Ide ini tercetus akibat dari usulan para driver transportasi online. Adapun ia mengatakan jika rencana ini terealisasikan, maka tujuannya satu yakni membawa transportasi online ke level lebih tinggi, termasuk masala tarif.

“Saya sedang membenahi semua. Tujuannya [jika platform transportasi online pelat merah ada], maka untuk meningkatkan level of service, level of safety. Termasuk juga soal tarif, yang selama ini dikeluhkan,” ungkap Budi.

Sementara itu, Ahmad Yani, Direktur Angkatan dan Multimoda menyebutkan bahwa platform tersebut nantinya akan menyerupai Go-Jek dan Grab. Fasilitas yang ditawarkan pun sama seperti Ojek dan Taksi.

“Pak Dirjen [Budi Setiyadi] sampaikan tadi untuk menyiapkan juga platform aplikasi plat merah, kasarnya begitu. Kita akan coba lakukan persiapan bersama-sama dengan Telkom,” kata Ahmad, ketika ditemui di Kantor Kemenhub, Jumat (14/9/2018). kutip CNBC Indonesia.

Salah satu alasan pemerintah membentuk platform tersebut, diakui Ahmad karena kesulitan dalam berkoordinasi dengan perusahaan transportasi online atas informasi tertentu.

“Kami minta tahu berapa jumlah driver saja, enggak pernah dikasih berapa jumlahnya. Alasannya, itu persaingan bisnis. Selalu begitu,” tambahnya.

Ahmad mengatakan rencana itu akan dilaksanakan oleh BUMN, namun memang hingga saat ini baru Telkom yang baru diajak bicara. Proses itu baru dijajaki, Telkom belum memberi kepastian dan tengah mendalaminya.

“Telkom yang mempelajari bisnis proses seperti apa, kami akan berdiskusi dan mengajak, baik driver sendiri dan komunitas yang ahli atas IT,” jelasnya.

Dia mengatakan, salah satu alasan lain yang membuat rencana itu muncul adalah usulan dari pihak asosiasi pengemudi. Sebab, tuntutan yang kerap disampaikan kepada pihak aplikator tidak juga menemui titik terang. (ray/gus/CNBC Indonesia)

Menurut Rizensia dengan kehadiran platform ojek online milik pemerintah tentunya bisa memacu para penyedia platform swasta agar taat dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam soal aturan, pemenuhan hak para driver dan lain sebagainya.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!