Teknologi Ini Mampu Membuat Pegendara Menurunkan Kecepatan

Mendapatkan jalan yang mulus, bagi sebagian pengendara akan memilih untuk memacu kendaraan menjadi lebih cepat. Asal ngebut tidak peduli dengan pengendara lain, kemudian tidak mengindahkan rambu-rambu peringatan untuk mengurangi kecepatan. Padahal itu untuk kepentingan bersama agar tidak terjadi kecelakaan

Assalamu'alaikum....

Mendapatkan jalan yang mulus, bagi sebagian pengendara akan memilih untuk memacu kendaraan menjadi lebih cepat. Asal ngebut tidak peduli dengan pengendara lain, kemudian tidak mengindahkan rambu-rambu peringatan untuk mengurangi kecepatan. Padahal itu untuk kepentingan bersama agar tidak terjadi kecelakaan.

Nah, untuk mengatasi pengendara seperti itu beberapa kota di Eropa menerapkan teknologi canggih, dimana teknologi tersebut bisa membuat jalan yang semula mulus menjadi berlubang.

Kalau di Indonesia kita mengenal polisi tidur, dimana pada bagian jalan ditinggikan dengan aspal, atau coran semen yang dibuat melintang dijalan. Tetapi cara ini (membuat polisi tidur) memberikan ketidak nyamanan bagi semua pengendara, baik itu yang ngebut dan juga yang memacu kendaraannya secara normal.

Akan tetapi pada teknologi Actibump, hanya menyasar para pengendara yang membandel. Jadi cara kerjanya jalan yang tadinya mulus secara tiba-tiba akan berlubang, sehingga membuat pengendara yang terlalu cepat akan menyesuaikan kecepatanya, kalau tidak ya tentunya akan merasakan lubang tersebut.
Seperti yang di beritakan DW Indonesia, kota Malmö di Swedia dan di ibukota Denmark Kopenhagen, Actibump telah diterapkan.
Alat ini (Actibump) sebenarnya terdiri dari bahan seperti pelat baja yang melintang di jalan, kemudian dibagian tengahnya didesain agar bisa turun ke dalam tanah sedalam 4 sentimeter , selanjutnya plat tersebut bisa kembali ke posisi semula.

Berikut ini video pengoprasian Actibump :


Pada kondisi darurat seperti adanya mobil polisi, pemdam kebakaran, dan ambulans, Actibump bisa dimatikan secara secara otomatis.
Dikutip dari DW Indonesia, Di kota Linköping - Swedia, pusat perusahaan Edeva, sistem ini telah beroperasi di kawasan yang sering dilindasi para pengebut. Disana, jumlah pengemudi yang terkena tilang karena kendaraannya terlalu cepat, berkurang drastis dari 70% menjadi 20%.
Wah, Actibump sangat efektif ya mengurangi budaya memacu kendaraan berlebihan, semoga Indonesia bisa menerapkan sistem teknologi Actibump.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!