Ilustrasi Makan Cepat |
Assalamu'allaikum...
Belum lama ini Indonesia di hebohkan dengan perlombahan makan cepat yang diadakan oleh KFC, yang berujung maut. Seorang pesertanya yaitu, Fredy Jayadi, 45 tahun, tewas akibat terdesak makanan pada jum'at (11/3/2016).
Kronologinya seperti yang di beritakan oleh media online, katanya sih saat itu Fredy dan dua penantangnya sedang lomba makan 3 potongan ayam KFC dalam waktu lima menit. Kemudian, pada potongan ketiga, Fredy terdesak potongan ayam yang menewaskannya.
Sebenarnya makan cepat itu tidak di sarankan oleh dunia kesehata, karena sangat rentan dengan resiko tergigit, hingga berujung tewas tersendak. Jadi mulai dari sekarang mulailah berfikir dua kali untuk ikut dalam perlombaan makan cepat, kecuali
Nah, dalam norma dimasyarakat pun makan cepat itu dilarang, karena dinilai itu tidak sopan. Kali ini Rizensia akan membagikan informasi "Bahayanya Makan Cepat", berikut ini paparanya:
Resiko Tergigit
Makan dengan terlalu cepat bisa membuat gigi tak terkontrol, sehingga beresiko menggigit lidah dan bagian lainnya di dalam mulut. Secara logika saja, sendangkan makan pelan-pelan biasanya tak sengaja menggigit lidah dan bagian lainnya didalam mulut, apalagi jika makan cepat??
Nah, jika sudah tergigit pastinya mengakibatkan timbulnya sariawan, bahkan menimbulkan infeksi pada mulut.
Organ Pencernaan Bekerja Lebih Berat
Usus dan organ pencernaan lainnya akan memproses makanan yang masuk malalui mulut, sebelum nutrisi disalurkan ke seluruh tubuh. Dari segi kesehatan, sebenarnya harus mengunya makanan hingga beberapa kali mengunya, agar organ pencernaan bekerja lebih mudah.
Ganguan Pencernaan
Sama seperti di atas dalam mengunya makanan harus sampai lembut, agar memudahkan proses pencernaan makanan. Tanda-tanda gangguan penceraana seperti mulas, perut kembung, nyeri, dan lain-lain. Kemudian, dampak paling buruknya iyalah pada sebagaian kasus, yaitu ganguan pada sistem pencernaan ini dapat berakibat pada serangan jantung.
Obesitas
Mengunya makanan dengan cepat juga dapat menyebabkan obesitas. Jika makan dengan cepat, maka otot perut akan dipaksa untuk meregang lebih besar dan ini berpotensi memicu obesitas.
Memicu Stress
Makan dengan cepat, membuat tidak ada waktu untuk menikmati makanan. Tentu membuat Anda menjadi cenderung memikirkan sesuatu yang justru menambah beban bagi fikiran. Beda halnya dengan mengunya makanan dengan lambat, akan membuat Anda menikmati kelezatan makanan tersebut. Sensasi tenang dan senang akan dirasakan oleh otak, sehingga meredam kesehatan.
Memicu Kematian
Makan dengan cepat membuat makanan belum terkunya dengan baik, tentu membuat ukuran makanan masih dala ukuran kasar dan besar. Sehingga beresiko menyebabkan tersendak yang bisa berujung pada kematian.
Semoga informasi ini bermanfaat....