4 Tempat Terbaik Melihat Gerhana Matahari Dari Lembah Palu

Ilustrasi. Foto (Liputan6)

Assalamu'alaikum...

Waktu semakin dekat menuju terjadinya Gerhana Matahari Total, dari sekian banyak daerah yang bisa melihat fenomena alam ini, Provinsi Sulawesi Tengah menjadi provinsi dimana Kabupaten/Kotanya berpotensi bisa melihat GMT secara baik dan durasinya pun cukup lama seperti daerah Kota Palu, Sigi, Parigi, Poso, Ampana, dan Luwuk.

Nah, pada artikel kali ini Rizensia akan membahas Lembah Palu, dimana di lembah ini terdapat dua daerah yaitu Kota Palu dan Kabupaten Sigi Biromaru, dari kedua daerah tersebut digadang-gadang menjadi tempat terbaik untuk melihat GMT.

Pemda Kota Palu dan Kabupaten Sigi juga telah mempersiapkan beberapa tempat dan acara untuk menyambut terjadinya fenomena Gerhana Matahari Total, kedua daerah tersebut juga telah bekerja sama dengan intansi terkait untuk mempersiapkan tempat-tempat yang nantinya menjadi pusat untuk melihat GMT. Dimana natinya acara tersebut akan dikemas sedemikian rupa seperti pesta rakyat, konser musik, lombah, pagelaran seni budaya, pameran kuliner dan lain sebagainya.

Sudah ya basa-basinya, langsung saja Rizensia akan bagikan tempat-tempat terbaik melihat GMT dari lembah palu (Kota Palu dan Kab. Sigi). Berikut ini 4 tempat yang telah dihimpun oleh Rizensia dari berbagai sumber :

Mantantimali

Gambar (Kabarselebes)

Mantantimali adalah sebuah daerah yang sangat terkenal di dunia sebagai tempat paralayang terbaik di asia tenggara, daerah ini berada di Kab Sigi Biromaru. Nah disini nantinya akan ada festival seni ritual, dengan mengangkat tema "Sigi Sacred Festival".

Acara Festival berskala Internasional ini nantinya akan dihadiri oleh beberapa komunitas ritual dari beberapa negara yang akan turut andil dalam acara ini seperti Belanda, Australia, Amerika, India, Korea, Uzbekistan dan Afrika.

Festival ini sangat unik itu karena didalamnya akan menampilkan ritual-ritual khas dari masing-masing negara yang mengikuti dan juga Anda bisa melihat ritual lokal dari masyarakat lembah palu seperti Balia dan Raego.

Puncak acara nantinya adalah melihat Gerhana Matahari Total dari atas gunung. Mantantimali juga menjadi tempat yang sangat direkomendasikan untuk melihat fenomena alam GMT, karena tempat ini berada di gugusan pegunungan verbek Gawalise. Nantinya Anda bisa melihat GMT secara leluasa dari atas gunung tanpa ada halangan, kemudian Anda juga bisa melihat pemandangan indah kota palu, teluk palu, sungai palu, jajaran penggunungan di timur kota palu dan selebihnya Anda lihat sendiri deh disini. :)

Sepanjang Pesisir Pantai Kota Palu

Tempat kedua yaitu Sepanjang pesisir pantai kota palu, di tempat ini Anda akan di suguhkan oleh berbagai macam hiburan. Acara menyambut terjadinya Gerhan Matahari Total di tempat ini akan dimulai dari tanggal 1 hingga tanggal 10 Maret 2016.

Untuk di pesisir pantai Kota Palu acaranya dipusatkan di Anjungan Nusantara dan Halaman TVRI SulTeng. Nantinya disana ada acara hiburan seperti konser, tarian daerah, lombah, wisata kuliner khas palu dan lain sebagainya. Dijamin deh seru...!!!

Desa Ngatabaru

Sejumlah warga perancis mendesain bangunan untuk kegiatan memeriakan GMT, didesa ngatabaru. Foto (KabarSelebes)

Desa ini juga menjadi salah satu tempat paling ramai dan paling di rekomendasikan oleh Rizensia, karena di desa ini terdapat beberapa kegiatan, diantaranya seni intalasi, festival kuliner tradisional dan eropa, musik, karnaval budaya dan pasar handycraft.

Didesa ini pula sejumlah warga negara Perancis telah membangun sebuah perkampungan sementara sebagai lokasi selebrasi GMT. Tak hanya sampai disitu, para warga Perancis tersebut juga membangun replika bangunan-bangunan terkenal di didunia seperti menara Eifel.

Uniknya lagi, semua bangunan tersebut seperti panggung utama dan pasar, dibangun menggunakan bahan baku bambu dan atapnya menggunakan rumbia. Seperti dikutip Rizensia dari kabarselebes :

“Di tempat ini, kami menyiapkan beberapa kegiatan, diantaranya seni instalasi, festival kuliner tradisional dan Eropa, musik, karnaval budaya dan pasar handycraft lokal. Semua bangunan seperti panggung utama dan pasar dibangun dengan menggunakan bahan baku bambu dan atapnya nanti menggunakan rumbia. Semuanya kita siapkan disini dan dapat dinikmati semua orang,” terang Pimpinan Disain Project, Antoine Merger.

Dia mengatakan, hingga saat ini Wisatawan asing, mulai dari Perancis, Amerika, Canada, Jerman, Australia dan Jepang telah mengkonfirmasi untuk hadir di lokasi tersebut sebanyak 1300 orang. Mereka akan datang dan tinggal selama lima hari di tempat itu sejak tanggal 7-11 Maret 2016 nanti. “Masing-masing mereka akan membangun tenda di tempat ini,” katanya.

Dipilihnya daerah ini sebagai salah satu pusat pengamatan Gerhana Matahari Total karena beberapa pertimbangan seperti desa ngatabaru menjadi tempat yang dilewati garis ekuator, sehingga kesempatan melihat GMT cukup lama. Kemudian dekat dengan bandara dan pusat Kota Palu, karena hanya berjarak sekitar 10 kilometer.

Bagaimana? tertarik untuk datang ke desa Ngatabaru Kabupaten Sigi untuk menikmati GMT? silahkan.

Desa Pakuli

Tempat ke empat menjadi tempat terbaik untuk melihat Gerhana Matahari Total adalah Desa Pakuli. Desa ini terletak di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Desa pakuli menjadi pusat melihat GMT untuk wilayah kabupaten sigi, disini juga hampir sama dengan tempat-tempat lainnya dimana akan menyelenggarakan festival budaya, pameran wisata, pameran kuliner, termasuk pameran investasi dan lain sebagainya. 

Hal ini dimanfaatkan sekali oleh pemerintah daerah untuk memperkenalkan budaya asli, kuliner dan wisata alam dari lembah palu, agar bisa di kenal oleh dunia internasional.

Kemudian yang membedakan desa pakuli dan tempat-tempat lainnya, adalah karena berdasarkan kajian dan pengamatan para ilmuan, bahwa titik pengamatan yang paling sempurna melihat Gerhana Matahari Total didunia adalah di desa pakuli, maka dari itu beberapa peneliti akan memusatkan pengamatannya di desa pakuli.

Jadi pastikan diri Anda bersama keluarga untuk berkunjung ke lembah Palu dan nikmati fenomena alam yang langkah dari bumi Tadulako ini.