Ketrosden Triasmitra (KETR) IPO Senilai Rp153,43 Miliar, Cek Profil dan Penggunaan Dana

KETR menawarkan saham sebanyak-banyaknya 426,20 juta lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan
Assalamu'allaikum.....

Ketrosden Triasmitra (KETR) IPO Senilai Rp153,43 Miliar, Cek Profil dan Penggunaan Dana


rizensia -  PT Ketrosden Triasmitra (KETR) bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, setidaknya emiten ini menargetkan dana initial public offering (IPO) senilai Rp153,43 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham ini, KETR menawarkan saham sebanyak-banyaknya 426,20 juta lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran saham.

KETR menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp246 hingga Rp360 per saham. Dengan demikian, potensi dana yang didapatkan sebesar Rp104,84 miliar hingga Rp153,43 miliar.

Selain itu, KETR juga mengadakan program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dengan skema Management Stock Option (MSOP). Perseroan mengadakan program MSOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya 241,50 juta saham.

Profil PT Ketrosden Triasmitra (KETR)

KETR mulai beroperasi sejak 2014, dimana kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan saat ini adalah sebagai perusahaan infrastruktur jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan dan pengelolaan kabel komunikasi, dan menjual sistem komunikasi kabel serat optik laut dan terestrial (darat).

Penggunaan dana IPO KETR 

Dalam prospektus yang dibagikan, seluruh dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas usaha perseroan.

Dari 100% dana yang didapatkan, sekitar 10% akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor serta jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi sehingga menghasilkan suatu progres.

Ini termasuk pembiayaan operasional perseroan yang dimaksud antara lain, biaya pegawai yang melakukan patroli kabel, biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk untuk kendaraan patroli kabel darat dan kapal patroli kabel laut, biaya restorasi kabel, serta biaya pembelian alat-alat seperti cable tracker, Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR), power meter, splicer, radio komunikasi dan alat navigasi, juga teropong.

Kemudian, sekitar 90% dari dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal tambahan anak perusahaan yakni PT Triasmitra Multiniaga Internasional (PT TMI) dengan alokasi sebagai berikut:

Sekitar 10% akan digunakan sebagai modal kerja, untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer yaitu dalam bentuk biaya penggelaran, pembelian material kabel, pembayaran tenaga kerja kontrak, dan perizinan.

Serta 80% lainnya akan digunakan sebagai tambahan modal untuk anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan, yakni PT Jejaring Mitra Persada (PT JMP) dan akan dicatat sebagai penyertaan modal melalui PT TMI.

Sekuritas penjamin emisi efek

Dalam penawaran saham ini, PT Shinhan Sekuritas Indonesia yang bertindak sebagai penjamin efek dan adminitrasi efek.

Jadwal perencanaan IPO

Masa penawaran awal: 20-26 Oktober 2022
Perkiraan tanggal efektif: 31 Oktober 2022
Perkiraan masa penawaran umum: 1-3 November 2022
Perkiraan tanggal penjatahan: 3 November 2022
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 4 November 2022
Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 7 November 2022
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia - PT Rizensia Invest Sedaya.
Sahabat Investasi Kamu! | All rights reserved.