Assalamu'allaikum....
 |
| Logo BFI Finance |
rizensia - Dari tangan dinginnya Jerry NG berencana membawa perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk ke rana digital. Namun, untuk memuluskan rencana ini Jerry NG bersama beberapa pengendali lainnya akan membeli kembali saham yang dimiliki oleh investor publik.
Melalui Trinugraha Capital & Co SCA selaku pemegang saham mayoritas BFI Finance akan menggelar penawaran tender sukarela, jumlah saham yang harus ditebus sebanyak 9,13 miliar saham atau setara 57,19 persen saham termaksud yang dimiliki oleh publik.
Dalam penawaran tender offer ini, Trinugraha Capital akan membeli saham diharga Rp 1.200 per lembar saham. Pengambilan harga penawaran ini merupakan rata-rata harga tertinggi dari perdagangan harian saham BFIN selama 90 hari terakhir sebelum prospektus dipublikasikan.
Jika ditotal, maka nilai transaksi ini mencapai Rp 10,96 triliun. Ketika aksi ini berjalan mulus, maka Trinugraha akan menguasai 15,97 miliar saham atau 100% saham BFIN.
Meski akan membeli saham publik, tapi Trinugraha sebagai pengendali akan memastikan BFIN tetap memenuhi syarat sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan publik minimum sebanyak 7,5 persen saham.
Sebelum aksi tender offer, berikut komposisi kepemilikan saham di BFIN:
- Trinugraha Capital & Co SCA sebanyak 42,81% saham.
- Publik/Masyarakat sebesar 45,68% saham.
- DB Spore DCS A/C 5,23% saham.
- Saham Treasuri sebesar 6,28% saham.
Pada penutupan perdagangan, Jumat (21/01/2022) kemarin, harga saham dari PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berada dikisaran Rp 1.260 per lembar saham.
Harga saham BFIN tersebut masih diatas harga penawaran tender offer, ini membuat Fund Asing terus melakukan penjualan saham, salah satunya adalah NT Asian Discovery Master Fund terus melakukan penjualan saham dimulai dari tanggal 4 January sampai dengan 10 January 2022.